MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan terus meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah, Provinsi Papua Barat di seluruh jenjang eselon untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Imbauan, ajakan di setiap berbagi pertemuan, apel dan acara selalu disampaikan ajak vaksinasi. Dalam sepakan ini saja sudah dua kali gubernur mengajak ASN ikut vaksin, sampai-sampai digelar apel dua kali, pertama pada 30 November, kedua pada 2 Desember, semua ASN lingkup Pemda Provinsi dikumpulkan di lapangan Borasi Manokwari dimbau untuk vaksinasi, tetapi yang datang kebanyakan ASN yang sudah divaksin.
“Hari ini kita laksanakan khusus vaksin di lingkungan Pemda Papua Barat dan juga masyarakat terutama kepada ASN yang belum vaksin, dimulai secara berjenjang dari pejabat eselon dan staf di lingkungan Provinsi Papua Barat saya harapkan dan minta dukungan dari semua pimpinan OPD untuk bisa mengkoordinir stafnya baik eselon 3 4, tapi juga staf bisa datang vaksinasi,’” ujar Gubernur pada apel ASN di Lapangan Borasi Manokwari, Kamis (2/12/2021). “Yang sudah vaksin angkat tangan,” tanya Gubernur pada apel.
Para pejabat esalon yang berdiri disebalah kiri gubernur pun angkat, sebagai pertanda mereka telah divaksinasi. “Semua angkat tangan berarti sudah divaksin, yang tidak vaksin itu tidak yang tidak dating, pejabat eselon dua yang tidak datang itu yang belum vaksin,’’ sebut Dominggus.
Gubernur mengatakan sebagai pemimpin, pejabat public itu panutan, contoh, teladan kalau kita pemimpin tidak vaksin sudah jelas masyarakat tidak akan vaksin, kecuali mereka yang memang berhalangan karena faktor medis.
“Bagaimana kita mau ajak masyarakat, keluarga di rumah, ataupun di lingkungan kita berada mereka tidak akan datang untuk vaksin. Karena kita saja tidak vaksin, kita sebagai ASN harus selalu setia petunjuk, instruksi pemerintah baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota,” tekan gubernur.
Gubernur menekankan, bahwa di lingkungan kerja Pemda Papua Barat akan segera berlakukan Scan QR PeduliLindungi, dan kepada ASN yang berangkat karena tugas dinas ke luar daerah harus memiliki aplikasi PeduLindungi.
“Sebentar lagi ada edaran, untuk kita buat aplikasi Pedulilindungi. Kalau kita tidak punya aplikasi pedulilindungi diri tidak akan berangkat, pada akhirnya kita akan terapkan, terutama ASN saya ingatkan kita punya tugas ke Jakarta atau Makassar untuk untuk kepentingan rakyat, trus kita tidak bisa berangkat karena kita belum vaksin, kita tidak punya aplikasi itu yang rugi adalah rakyat, dan kita yang bertanggungjawab,” sebutnya.(bm)
|