KAIMANA,KLIKPAPUA.com—Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Kaimana menggelar pelatihan jurnalis berperspektif gender melibatkan pelajar, pekerja media dan perwakilan stakeholder lainnya, 10-12 November 2021.
Kegiatan yang mengusung tema “Promosi CEDAW Melalui Penyebaran Nilai-Nilai Adil Gender di Media” ini, dibuka Kepala Dinas PPPA Kabupaten Kaimana, Drs. Hamid Sirfefa, M.Si.
Bupati Kaimana dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas PPPA, Hamid Sirfefa, mengatakan, media memiliki peranan penting dalam meminimalkan berbagai tindakan diskriminasi terhadap perempuan dan menyebarluaskan nilai-nilai adil gender.
Salah satunya dengan mempromosikan nilai-nilai CEDAW (Convention on the Elimination of all forms of Discrimination Againts Women) atau konvensi tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan kepada publik.
Ratifikasi konvensi CEDAW lanjutnya, menjadi titik tolak bahwa setiap warga kultur yang telah mengakar sejak berabad-abad telah membangun paradigma tentang laki-laki dan perempuan. CEDAW sebagai dasar hukum yang memastikan hak-hak perempuan tidka didiskriminasikan.
Namun sayangnya lanjut Kadis PPPA, sampai saat ini masih terjadi tindakan diskriminasikan, terhadap perempuan, baik di ranah domestik maupun di ranah publik. Bahkan kebijakan diskriminatif juga terus meningkat. Hal ini menunjukkan implementasi Cedaw belum maksimal dilakukan.
“Disisi lain, jurnalis dan media juga dilihat belum sepenuhnya mempromosikan nilai-nilai adil gender. Ini terlihat dari beberapa judul dan substansi pemberitaan, terutama pada beberapa kasus yang disebabkan oleh keluarga, masyarakat dan bahkan negara justru perempuan kembali menjadi korban dari pemberitaan tersebut,” ujarnya.
Untuk itu ia mengajak para peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan dengan baik dan menggunakan media sebagai alat untuk mempercepat pembangunan gender di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Kaimana, sehingga upaya percepatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat terwujud.
Pembukaan pelatihan jurnalis berperspektif gender bekerjasama dengan PWI Papua Barat serta spesialis gender Papua Barat ini, ditandai pemukulan tifa dan penyematan tanda peserta. Pelatihan sendiri tersedia dalam dua bentuk kegiatan yakni teori dan praktek. (iw)