Gambaran Umum Kampung Idoor,  Lokasi TMMD ke 111 yang Ada di Pedalaman Kabupaten Teluk Bintuni

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat yang merupakan daerah pemekaran dan dibentuk berdasarkan UU nomor 26 tahun 2002 dengan Ibukota Bintuni. Kabupaten Teluk Bintuni saat ini  terdiri dari 24 distrik definitif dan 4 distrik pemekatan meliputi 115 kampung dan 2 kelurahan, serta 145 Kampung pemekaran, termasuk salah satu didalamnya adalah Distrik Wamesa.
Distrik Wamesa memiliki 4 kampung definitif yakni Kampung Idoor, Kampung Yakati, Kampung Yensei dan Kampung Mamuranu. juga memiliki 2 kampung pemekaran yaitu kampung Anakasih dan Kampung Wasari. Secara geografi Kampung Idoor  merupakan salah satu kampung yang berada dilembah pedalaman Wamesa. Dimana akses keluar masuk kampung tersebut hanya bisa melalui jalur laut dan darat.
Akses yang sangat sulit jika lewat jalur laut yakni melalui sungai yang kecil, panjang dan berbelok-belok, sangat memakan waktu yang lama kurang lebih 4-5 jam dengan menggunakan perahu longboat. Sementara apabila melalui jalan darat harus melalui Kampung Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan, sejauh kurang lebih 120 Km dengan waktu tempuh 8-9 jam, jika jalan dalam keadaan kering.
Secara umum kondisi masyarakat di Kampung Idoor sangat baik, ramah dan sopan, baik sesama warga setempat maupun terhadap perantau. Dimana warga Kampung Idoor sangat menerima kehadiran warga dari luar baik dalam hal hanya berkunjung maupun untuk tinggal menetap.
Kampung Idoor memiliki jumlah penduduk kurang lebih 700 orang terdiri dari 144 Kepala Keluarga (KK). Namun Jumlah tempat tinggal (rumah) sangat terbatas, atau tidak sebanding dengan jumlah KK, dimana masih ditemukan dalam 1 rumah dihuni 2 kepala keluarga (KK).
Masyarakat kampung Idoor sehari-harinya beraktifitas berkebun seperti menanam sagu, pisang dan ubi sebagai mata pencaharian utama sekaligus sebagai makanan pokok. Selain itu aktifitas nelayan dan memancing ikan disepanjang sungai Kampung Idoor juga dilakukan namun hanya untuk dijadikan lauk.
Hasil kebun tersebut tidak ada yg diperjual belikan baik di dalam kampung maupun keluar kampung, cukup untuk dikonsumsi sehari harinya. Hal ini dikarenakan sangat susah dan sulitnya jalur keluar masuk Kampung Idoor baik melalui jalur sungai maupun darat.
Selain itu wilayah Distrik Wamesa juga sering mengalami bencana banjir. Bencana ini sering terjadi karena wilayah Wamesa khususnya di Kampung Idoor letak ketinggian tanahnya hampir sama atau ada yang lebih rendah dari permukaan air laut. Melihat kondisi Kampung Idoor tersebut, Komandan Kodim 1806/Teluk Bintuni Letkol Inf Kadek Abriawan, S.I.P melakukan kunjungan langsung sebagai dalah satu wilayah teritorial Kodim 1806/Teluk Bintuni.
Setelah melihat langsung kondisi di wilayah tersebut, Dandim Letkol Inf Kadek Abriawan,  memiliki tekad yang bulat untuk membantu memajukan kesejahteraan masyarakat di Kampung Idoor. Serta berusaha meminimalisir dampak banjir di kampung tersebut.
Melakukan koordinasi sekaligus mendorong Pememerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni untuk melakukan satu terobosan dengan melaksanakan pembangunan khususnya perumahan dan pengerasan jalan di kampung Idoor melalui kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung Idoor.
“Tujuan TMMD ini yakni guna membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka pemerataan pembangunan fisik maupun non fisik. Serta mewujudkan ruang, Bagi terciptanya keamanan di Teluk Bintuni,” kata Dandim.
TMMD tahun ini akan membangun  rumah warga tipe 36 sebanyak 8 unit, pemasangan instalasi air bersih sepanjang 1.900 meter, dan pengerasan jalan sepanjang 375 meter dengan lebar 8 meter. Serta kegiatan penyuluhan kesehatan, bahaya berncana banjir, dan sosialisasi lainnya. (at)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.