KAIMANA,KLIKPAPUA.com— Aula gerejakatolik stasi Santo Ambrosius Krooy diresmikan pengoperasiannya, Jumat (28/5/2021). Peresmian ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kaimana, Freddy Thie, yang diawali misa pemberkatan oleh Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr.
Berdasarkan data panitia pembangunan yang dibacakan Yoni Kristiyawan, Aula Santo Ambrosius Krooy ini, mulai dibangun tahun 2018. Jika dihitung sejak peletakan batu pertama pada 27 September 2018, maka pembangunan graha telah menghabiskan waktu 2 tahun 6 bulan.
Aula berkonstruksi dua lantai ini memiliki ukuran 11×20 meter. Lantai 1 berfungsi sebagai sekretariat stasi dan pastoran, sedangkan lantai 2 sebagai ruang pertemuan. Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan gedung sebesar Rp.1.241.206.000.
Bupati Freddy mengawali sambutannya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada umat katolik stasi Santo Ambrosius Krooy yang telah bersusah payah menyumbangkan tenaga dan pikiran demi terselesainya gedung aula berlantai dua ini. “Puji dan syukur kepada Tuhan karena saat ini kita sama-sama menyaksikan peresmian dan pemberkatan Aula Stasi Santo Ambrosius Krooy. Ini semua terjadi karena ada campur tangan Tuhan,” ujarnya.
Bupati juga mengajak umat katolik Kaimana untuk mengambil peran dalam membantu melayani masyarakat di Kabupaten Kaimana, serta menjadi terang dan garam bagi sesama umat beragama yang ada di Kabupaten Kaimana.
“Terima kasih juga kepada Bapak Uskup atas bimbingan dan dukungan kepada umat katolik di Kabupaten Kaimana sehingga bisa berkembang, yang dari dulunya satu paroki hari ini sudah dalam proses untuk menambah lagi satu paroki. Semoga pelayanan umat katolik di Kabupaten Kaimana bisa membantu pemerintah mensukseskan Kaimana yang maju dan adil untuk kita semua,” ujarnya menutup sambutan.
Sementara itu, Uskup Hilarion juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang turut ambil bagian dalam membantu pembangunan gedung. “Kami merasa terhormat dengan begiti besarnya perhatian Pemerintah Daerah bagi umat katolik di Kaimana,” ungkat Uskup.
Pemimpin umat katolik wilayah Papua Barat ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh umat katolik Kaimana yang telah berkorban dalam membangun gedung aula. “Terima kasih kepada umat yang luar biasa pengorbanannya dalam membangun aula ini. Terus lahmerawat, memelihara dan merajut kebersamaan, kegotongroyongan dan jati diri kekatolikkan,” pungkas Uskup. (iw)
