MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Wartawan menjadi salah satu pekerja publik yang memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19, sehingga mendapat prioritas untuk divaksin.
“Kemana-mana pasti wartawan ada di situ, dan pasti wawancara pejabat. Dan hampir pasti jarang menjaga jarak, karena ingin mendapatkan berita yang up to date (data terbaru),” jelas Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan, Kamis (4/3/2021) saat meninjau vaksinasi terhadap 43 wartawan di kantor KKP Manokwari.
Jumlah alokasi vaksin yang diberikan kepada wartawan di Manokwari, kata Otto, diberikan sesuai pengajuan yang dilakukan PWI Papua Barat. Berdasarkan data yang diajukan ada sebanyak 40 peserta, namun saat vaksin berlangsung, bertambah tiga peserta, sehingga total keseluruhan menjadi 43 peserta.
Terkait wartawan yang belum menjalani vaksin, menurut Otto, tetap akan dilayani di kantor KKP Manokwari. Untuk wartawan di kabupaten/kota juga telah terlayani, dengan cara mendaftar ke dinas kesehatan setempat. Lanjut Otto, untuk tempat pelaksanaan vaksin sendiri berlangsung di seluruh tempat pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas.
Kepala KKP Manokwari, Agung Ardyanto mengatakan siap melakukan vaksin terhadap wartawan di Manokwari. Bagi yang tidak hadir pada hari ini, bisa datang esok hari. Dan bagi mereka yang sudah menjalani vaksin tahap satu akan diminta kembali setelah 14 hari untuk mengikuti suntikan tahap kedua. “Kalau sudah vaksin di sini, nanti yang ke duanya akan di sini juga. Kalau teman-teman di fasilitas yang lain, nanti tidak terbaca dalam aplikasinya,” jelas Agung. (kp1)