Kepala BPBD Teluk Bintuni, Melianus Naa, mewakili Bupati Petrus Kasihiw menyerahkan bantuan kepada korban yang terdampak bencana kebakaran melalui Kepala RT setempat, Jumat (28/8/2020).(Foto: klikpapua)
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Teluk Bintuni menyerahkan bantuan tahap awal kepada korban bencana kebakaran di Kampung Lama, Kota Bintuni, Jumat (28/8/2020).
Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala BPBD Teluk Bintuni, Melianus Naa, mewakili Bupati Petrus Kasihiw kepada korban yang terdampak bencana kebakaran melalui kepala RT setempat. Bantuan darurat tahap awal ini berupa pakaian anak – anak hingga dewasa, perlengkapan alat dapur, bahan makanan, makanan siap konsumsi, bantal, karpet, dan air mineral.
Kepala BPBD Melianus Naa, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban. Untuk itu selanjutnya pemberian bantuan kepada warga yang terdampak kebakaran. “Kami ambil langkah cepat memberikan pelayanan darurat, kita berikan bantuan awal agar bisa digunakan oleh warga yang terdampak kebakaran,” katanya.
Dikatakannya BPBD akan terus melakukan pemantauan pelayanan terhadap korban kebakaran hingga beberapa waktu kedepan. Karena sesuai perintah pimpinan bantuan dari pemda bukan ini saja melainkan akan ada lagi dari dinas – dinas terkait. “Ini saya yang pertama, paling nanti dalam waktu beberapa hari kedepan Dinas Sosial dan Dinas Perumahan akan turun untuk pelayanan kepada masyarakat yang kena dampak kebakaran,” pungkasnya.
Melianus Naa juga berpesan kepada warga, khususnya di Kota Bintuni dan wilayah padat pemukiman, agar saling menjaga meminimalisir terjadinya bencana kebakaran. Jangan menyalahkan api, baik itu lilin, kompor atau penerang lainnya dari api, pada saat mau tidur malam.
Sebelumnya, telah terjadi kebakaran di dekat Sport Center, Kampung Lama, Kota Bintuni, pada Rabu, 26 Agustus 2020 sekitar pukul 02.30 WIT. Kebakaran tersebut menghaguskan 1 unit kios sembako, 1 unit rumah tempat service elektronik dan 1 unit warung kopi.
Sesuai informasi diduga api berasal dari dapur pemilik warung kopi. Api berhasil dipadamkan dengan bantuan dari masyarakat yang tinggal di sekitar dengan mengambil air yang berada di sekitar tempat kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya kerugian material yang mencapi ratusan juta rupiah. (at)
