KLIKPAPUA,MANSEL- Warga Pasar Kenangan Ransiki, Kampung Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan “menangkap basah” warga kompleks lain yang menggunakan undangan warga pasar untuk memilih di TP 07, Panggung Gembira Ransiki,saat hari pencoblosan, Rabu (17/4/2019) siang.
Warga datang ke TPS untuk memastikan apakah ada namanya dalam DPT di TPS tersebut,karena hingga kemarin pagi,tak kunjung mendapatkan undangan pemilih (formulir C6).
Alhasil, undangan warga pasar itu malah digunakan oleh warga lain dari luar pasar. “Kami ada yang tidak dapat undangan,pas ke TPS,eh ada dipanggil nama Ahmad (warga pasar).Kami meminta menunjukkan KTP, orang ini tidak bisa tunjukkan. Akhirnya undangan itu kita ambil,” jelas Darwis,Warga Pasar Ransiki kepada KlikPapua, sore kemarin.
Warga banyak yang kecewa karena hendak menyalurkan hak pilihnya, tapi tidak mendapat undangan. Padahal mereka terus diajak untuk tidak golput.
Parahnya undangan itu bukannya tidak ada,tapi malah digunakan oleh orang lain, untuk kepentingan politiknya. “Orang yang pakai undangan ini,warga baru di Ransiki. Kami yang tinggal lama di Ransiki, malah banyak yang tidak dapat undangan. Baru kali ini kami tidak dapat undangan,” jelas Darwis.
Senada disampaikan warga jalan Sujarwo Condronegoro, Ransiki Kota, Ningsi Noya. Ia mengaku kecewa,karena baru kali ini ia kesulitan menyalurkan hak pilihnya.
“Kami yang lahir dan besar di Ransiki. Tidak pernah ke mana-mana,tapi kami tidak dapat undangan memilih. Ada yang baru datang dengan mudah memilih. Ada apa ini,” tanya Ningsi kesal.
Ningsi mengaku ia satu dari sekian warga lama yang sulit memilih. “Kami punya KTP,tapi kami cek di semua TPS,nama kami tidak ada,” ungkap ibu,yang bekerja sebagai pegawai honor di Pemkab Mansel ini.
Karena tak ingin hak suaranya hilang, sejak siang hingga sore hari,ia rela menunggu di TPS,untuk mendapat giliran menggunakan KTP,agar bisa menyalurkan hak pilihnya. “Mereka bilang yang KTP datang jam 12:00, tapi sampai mau malam ini,belum selesai juga,” terang Ningsi. (bm)