MANOKWARI, KLIKPAPUA.COM– Dualisme kepemimpinan Dewan Adat Papua (DAP) mendapat perhatian dari Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB). “MRPB melalui Pokja Adat mengakui eksistensi DAP III Doberay tetap satu dan bagi MRPB tidak ada dualisme kepemimpinan DAP wilayah III Doberay,” kata Ketua Pokja Adat Samuel Kambuaya di kantor MRPB.
Menurut Samuel, dinamika yang sedang bergulir itu masyarakat telah menyampaikan opini bahasanya adalah DAP di wilayah III Doberay ini ada dualisme kepemimpinan, yang mana satu dibawah kepemimpinan alm Johan Warijo, dan satunya lagi Finsen Paul Mayor. “Ini juga membingungkan, sehingga kami tiga pokja ini akan melakukan rapat hearing dengan memanggil kedua pimpinan ini beserta pengurusnya untuk melakukan pertemuan paling tidak klarifikasi,” ujarnya.
Agar masing-masing menjelaskan secara history sejak berdirinya DAP yang saat ini berada di wilayah Papua Barat, lebih khusus yang berkedudukan di Kabupaten Manokwari. Sehingga hal-hal menepis isu-isu yang ada dimasyarakat mempertanyakan kenapa di wilayah adat Doberay ini ada dua kepemimpinan.
“Harapan kami masyarakat memberikan hak sepenuhnya kepada MRPB dengan tiga pokja untuk memanggil dua pimpinan DAP ini untuk mempersamakan presepsi dan mencari solusi yang terbaik, karena bagaimana pun kita sama-sama orang asli Papua yang mendiami wilayah adat Doberay, ” katanya.
Ditambah Samuel, nantinya rapat yang digelar demokratis, profesional, sehingga sebagai lembaga kultrul ini dapat mempertanggung jawabkan kepada masyarakat adat yang mendiami wilayah Doberay.(aa)