MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Dua kegiatan di Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Perindakop UMKM) Kabupaten Manokwari Selatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) dihilangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, akibat pandemi Covid-19 Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindakop UMKM Mansel, Syahrial saat ditemui di halaman kantor bupati, belum lama ini.
Disampaikan bahwa jenis kegiatan yang dihilangkan yakni Pembangunan Pasar di Distrik Neney dan dukungan bagi pelaku usaha kecil menengah atau yang lasim disebut Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM). Syahrial menyampaikan bahwa dari pengalihan kedua jenis kegiatan tersebut mengurangi anggaran di Dinas Perindakop sebanyak Rp 2, 6 miliar lebih. “Kalau SIKM dari Kementerian Perindustrian sebanyak Rp 700 juta lebih, sedangkan pasar dari Kementerian Perdagangan nilainya sebesar Rp 1,9 miliar lebih,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syahrial menjelaskan bahwa kedua kegiatan tersebut sudah dalam tahap perencanaan lelang pada saat pandemi Covid-19, karena belum sempat dilelang sehingga pemerintah pusat langsung mengalihkan untuk penguatan kesehatan. “Kita sudah dalam tahap persiapan lelang, tapi belum sempat dilelang memang, kalau seandainya kita sudah lelang kegiatannya tidak akan dialihkan,” tambahnya lagi.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Mansel Hengky Veky Tewu menyampaikan, bahwa fokus utama pemerintah pada saat pemotongan anggaran DAK dari pusat dilakukan adalah penanganan kesehatan. Nanti setelah pemotongan baru keluar lagi edaran untuk pemusatan perhatian pemerintah untuk tiga hal yakni penguatan kesehatan, penanganan dampak sosial serta penguatan ekonomi. “Jadi pada saat itu kecuali untuk semua anggaran yang bersumber dari dana DAK dipangkas oleh kementrian, kecuali anggaran kesehatan dan anggaran pendidikan,” terang Hengky.
Dengan adanya pengembangan ruang lingkup perhatian pemerintah akibat dari pandemi Covid-19 tersebut Ketua TAPD yang juga adalah Sekda Manokwari Selatan berharap agar pemerintah pusat kembali melanjutkan kegiatan perindakop khususnya untuk kegiatan SIKM.
Sekda menilai bahwa dukungan untuk SIKM ini merupakan salah satu upaya yang tepat untuk mendorong dan membangkitkan perekonomian di daerah.(eap/bm)
Editor: BUSTAM