MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani kembali menyampaikan mau tidak mau, suka-tidak suka, siap atau tidak siap, Papua Barat harus mempersiapkan diri menuju New Normal. “Meski secara medis Papua Barat belum siap,” ujar Mohammad Lakotani saat ditemui di kantor Gubernur, Rabu (10/6/2020).
Mohammad lakotani mengatakan saat rapat pembahasan Covid-19 untuk melakukan pengecekan sejauh mana kerja dari pada gugus tugas dalam rangka menyongsong era tatanan kehidupan normal baru, paparan dari Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan sesungguhnya Papua Barat belum siap untuk masuk kepada New Normal atau tatanan hidup normal baru. “Namun dari aspek lain tuntutan masyarakat begitu kuat dengan melakukan perbandingan-perbandingan dengan provinsi lain yang tingkat terpapar penularannya sangat tinggi kemudian melakukan New Normal atau paling tidak transisi menuju New Normal,” ungkap Lakotani.
Wagub mengatakan usai rapat pembahasan Covid-19 yang dipimpin langsung Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan kesepakatannya yakni suka atau tidak suka siap atau tidak siap harus mempersiapkan tatanan menuju New Normal.“Karena kalau mau menunggu siap entah sampai kapan ? Who sudah mengatakan bahwa pandemi atau wabah ini dalam 2 tahun belum tentu akan berakhir, masa kita akan terus-menerus mengurung masyarakat atau membatasi aktivitas mereka!,” katanya.
Menurut Lakotani dengan adanya New Nomal aktivitas kehidupan bisa berlangsung seperti biasa, tetapi semua harus tetap berpedoman pada Protokol Kesehatan (menggunakan masker,menjaga jarak, sering cuci tangan). “Terus-menerus seperti itu dan hidup dengan situasi atau budaya yang baru budaya dalam aktifitas sehati-hari,” ucapnya.
Ditambahakan Lakotani, dimana 4 kabupaten di Provinsi Papua Barat yang masuk zona hijau sesuai arahan Pemerintah Pusat masuk New Normal.”Kita juga akan mengenjot kabupaten-kabupaten lain untuk mempersiapkan diri masuk situasi atau era New Normal,” pungkasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM
