MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–Rapat kerja badan pengurus Unit Kerja Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Katolik (UKM-KMK) Unipa, periode 2019/2020 berlangsung di Asrama Villanova Amban, Sabtu (15/2/2020). Hadir pengurus, pembina dan anggota.
Ketua UKM-KMK Unipa, Siprian Vernando Renyaan menjelaskan, bahwa program kerja utama mereka adalah pembentukan kader dan kerohanian.
Dalam menjalankan program kerja, didukung oleh tujuh bidang, yaitu bidang kerohanian, pengkaderan dan pengorganisasian, lingkungan hidup, pendidikan, penalaran dan pengkajian, usaha dana, minat dan bakat serta bidang hubungan fakultas dan masyarakat.
“Semua bidang dengan telah selesainya menyusun program kerja, diharapkan dapat bersinergi dengan bidang lainnya maupun pihak universitas serta warga masyarakat dan umat Katolik serta pemerintah daerah,” jelas Siprian.
Dikatakan Siprian, salah satu bidang yang akan dilaksanakan yaitu pengelolaan sampah plastik dilingkungan Unipa maupun di Amban, yang akan bersinergi dengan Bank Sampah UKM Pramuka dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari menuju Manokwari Nol Sampah.
Sedangkan bidang lainnya berdasarkan skala prioritas program kerja yang ada diharapkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh pengurus dan anggota, mengingat waktu kepengurusan yang akan berakhir.
Dari semua hasil rapat kerja UKM KMK Unipa, berkomitmen untuk dapat membuat perubahan besar lewat tindakan-tindakan kecil untuk banyak orang.
Adapun program kerja lainnya dimaksud meliputi ibadah dan pelatihan memimpin ibadah, melaksanakan latihan dasar kepemimpinan, melakukan sosialisasi kesehatan ternak bersama mahasiswa dan dosen kepada masyarakat, melakukan ketrampilan berwirausaha mandiri, membuat kelompok paduan suara yang mampu melayani di gereja-gereja dan membuka pencak silat gereja THS-THM (Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria), mengadakan pelatihan jurnalistik.
Pembina UKM-KMK Unipa, Yohanes Ada Lebang, mengatakan semua ide dan gagasan merupakan bagian dari proses menuju kemandirian dan pemimpin masa depan, sehingga tanggungjawab dan menghargai seluruh proses ini harus menjadi komitmen bersama.
Diharapkan program kerja yang sudah disepakati bersama, dapat pula dilaksanakan secara bersama-sama, dan dapat bermanfaat bagi sesama sebagai kader Katolik sejati pembawa “Garam dan Terang”.
“Khususnya program pengelolaan sampah plastik, diharapkan segera disikapi dalam upaya melakukan pengurangan sampah plastik di kampus dan Amban sekitarnya bersama Bank Sampah UKM Pramuka Unipa, dan berharap pemerintah daerah baik Kabupaten Manokwari maupun Provinsi Papua Barat serius melakukan pengurangan sampah plastik di Manokwari, agar dikeluarkan dari Manokwari atau dapat melakukan pengolahan menjadi bahan jadi dengan penganggaran Kepada Bank Sampah yang telah ada saat ini,” jelas Lebang. (rls/bm)
