MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat mencatat, sejak diluncurkannya uang Rupiah baru Tahun Emisi (TE) 2022, telah mengedarkan sebanyak Rp28,05 miliar di Papua Barat.
Deputi kepala perwakilan BI Papua Barat Eko Listiyono mengatakan, pendistribusi uang baru TE 2022 di daerah ini dilakukan melalui kantor Perbankan yang tersebar di wilayah Papua Barat.
“Diantaranya kas titipan di ota Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Fakfak dan penukaran masyarakat yang dilayani secara langsung oleh KPw BI Papua Barat pada mobil Kas Keliling,” kata dia.
Disebutkan, hingga pertengahan September perbandingan uang kertas emisi baru di banding dengan uang emisi lama berkisar 3 persen.
“Peredaran uang kertas emisi 2022 memang dalam penyalurannya kita laksanakan bertahap, karena memang emisi sebelumnya yakni 2014 dan 2016 masih berlaku di lapangan,” kata Listiyono.
Listiyono merinci, berdasarkan pecahan uang rupiah, nominal Rp100 ribu menjadi uang dengan nominal yang paling banyak beredar yakni sebanyak Rp15,2 miliar.
Slanjutnya adalah pecahan Rp50 ribu sebanyak Rp7,53 miliar, pecahan Rp20 ribu sebanyak Rp2,65 miliar, pecahan Rp 10 ribu sebanyak Rp1,36 miliar.
Sementara pecahan Rp 5.000 sejumlah Rp789,5 juta, pecahan Rp 2.000 sejumlah Rp335,73 juta dan pecahan Rp1.000 sejumlah Rp169,34 juta.
Listiyono juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena diatribusi uang rupiah kertas TE 2022 akan terus diedarkan kepada masyarakat tanpa batas waktu.
“Penukaran uang kertas emisi baru masih dibatasi lima paket untuk setiap orang, satu paket berisi Rp200 ribu rupiah. Uang ini akan terus di distribuaikan karena BI juga terus menerima stok tambahan untuk di edarkan,” kata Listiyono menambahkan. (dra)
