BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tisai Teluk Bintuni mulai melakukan uji coba pembelian BBM bersubsidi yakni Bensin Pertalite dan Solar Dexlite menggunakan QR Code Subsidi.
Transaksi BBM menggunakan sistem QR Code yang di uji cobakan PT Pertamina Persero ini sejak 9 Maret 2023. Sementara di Bintuni sudah sejak dua minggu lalu diuji cobakan dan cukup mendapatkan tanggapan positif oleh masyarakat.
Terbukti sejak mulai di uji cobakan hingga Selasa (28/3/2023) sudah ada lebih dari 100 kendaraan roda 4 seperti truck dan minibus yang mendaftarkan diri. Sementara untuk kendaraan roda 2 masih belum diuji cobakan.
Pengawas SPBU Tisai H Rusdi mengatakan, transaksi BBM subsidi dengan QR Code ini sampai saat ini hanya digunakan untuk melihat kebutuhan BBM disetiap daerah karena sistem ini akan terkoneksi langsung ke pusat melalui jaringan internet, namun pembayaran yang masih tetap menggunakan sistem cash.
“Jadi barcode ini sementara ini di kita masih digunakan untuk melihat kuota kebutuhan BBM saja, sementara untuk pembayaran nya masih Cash,” ujar Rusdi.
Ia juga mengatakan, QR code ini dapat di akses menggunakan aplikasi My Pertamina yang tersambung ke internet, aplikasi ini bisa didownlload melalui PlayStore, namun untuk pendaftaran dan penggunaanya masyarakat masih bisa mendaftar melalui SPBU secara gratis.
“Kita sementara print barcode ini dengan kertas, nanti masyarakat bisa tinggal tempel di mobil masing-masing kita petugas yang scan,” jelas Rusdi.
Transaksi BBM subsidi dengan QR Code bertujuan untuk penyaluran BBM tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak, selain itu, ini juga bertujuan untuk mengetahui kuota penggunaaan dan kebutuhan BBM di setiap daerah.
Bagi masyarakat yang hendak mendaftar QR code dipersilahkan membawa KTP, STNK asli dan foto kendaraan pribadi kepada SPBU dan akan dibantu untuk mendaftar.(dr)
