Pace Jas Merah Bawa Harapan dan Beasiswa PIP untuk Anak-anak Roon Wondama

0
Senator Filep Wamafma usai memberikan secara simbolis beasiswa PIP kepada Pelajar di Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama. (Foto: Elyas/klikpapua)

WONDAMA,KLIKPAPUA– Pagi itu, langit Distrik Roon cerah. Di tepi Pelabuhan Kampung Yende, bunyi seruling tambur berpadu dengan tarian adat menyambut seorang tamu istimewa. Anak-anak berbaris rapi, sebagian tersenyum malu-malu sambil melirik ke arah kapal cepat yang baru saja merapat.

Dari kapal itu turun Senator DPD RI, Dr. Filep Wamafma yang akrab disapa Pace Jas Merah. Kehadirannya bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan membawa kabar gembira penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 104 pelajar SD dan SMP di tujuh kampung Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama.

“Sekolah itu keren, cerdas itu keren. Di tangan kalian, Papua ini menaruh harapan,” kata Filep dengan suara lantang di hadapan para pelajar dan orang tua, Senin (11/8/2025).

Perjalanan dari Manokwari menuju Teluk Wondama ditempuh dengan kapal cepat. Setiap pelabuhan yang disinggahi, Filep menyempatkan diri menyapa anak-anak, membagikan alat tulis dan buku, serta menyelipkan motivasi singkat.

“Jangan pernah berhenti sekolah. Papua butuh orang pintar untuk mengelola kekayaan alamnya,” ujarnya di salah satu dermaga.

Setibanya di Yende, ia langsung disambut antusias. Warga menari, anak-anak tersenyum lebar, dan orang tua berdesakan ingin berjabat tangan.

Beasiswa yang dibawa Filep merupakan bagian dari 1.500 kuota PIP untuk siswa SD, SMP, SMA, dan SMK di Papua Barat yang ia perjuangkan melalui aspirasi di DPD RI.

Dari 104 siswa penerima beasiswa tahap pertama ini, 32 berasal dari SMP Roon, 4 dari SD Saray, 22 dari SD Menarbu, dan 46 dari SD YPK Yende.

Beasiswa diberikan langsung melalui rekening siswa yang bekerja sama dengan salah satu bank di Wondama, dengan nominal Rp450.000 per tahun untuk SD dan Rp750.000 per tahun untuk SMP.

“Ini baru tahap pertama. Tahap kedua akan disalurkan pada Oktober 2025, bagi yang belum menerima,” jelasnya.

Tak hanya beasiswa, ia juga memberikan hadiah bagi siswa dan orang tua yang berhasil menjawab pertanyaan seputar pengetahuan umum.

Gelak tawa pun pecah ketika seorang bocah kelas lima SD mampu menyebutkan nama-nama pahlawan nasional.

Filep tak lupa berbagi kisah pribadinya. “Saya bukan berasal dari keluarga yang mampu. Apa yang saya capai sekarang hasil dari kerja keras dan keinginan untuk sekolah,” ucapnya.

Pesan itu menjadi pengingat bagi anak-anak dan orang tua agar menjadikan pendidikan sebagai prioritas.

Sebelum meninggalkan Yende, ia kembali mengajak warga untuk terus menjaga semangat belajar. “Orang tua harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak. Pendidikan adalah warisan terbaik yang bisa kita berikan,” tutupnya.

Bagi warga Roon, hari itu bukan sekadar penyaluran beasiswa. Itu adalah hari ketika harapan dibawa dari laut, diiringi denting seruling tambur, dan disampaikan oleh seorang senator yang percaya bahwa masa depan Papua ada di tangan generasi mudanya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses