Pemkab Bintuni Canangkan Rangkaian HUT ke-80 RI, Disemarakkan 13 Lomba

0
Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, melepas balon udara sebagai tanda dimulainya perlombaan semarak HUT ke-80 RI

BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni menggelar sejumlah pertandingan olahraga dan perlombaan untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Kegiatan resmi dicanangkan oleh Bupati Yohanis Manibuy bersama Wakil Bupati Joko Lingara pada apel pagi di Gelanggang Argosigemerai (SP 5), Jumat (8/8/2025), yang ditandai dengan pelepasan balon udara.

Dalam sambutannya, Bupati Yohanis menyampaikan bahwa apel pagi ini menjadi momen pencanangan resmi rangkaian peringatan HUT RI di Teluk Bintuni.

Peringatan tahun ini mengusung tema nasional “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

“Tema ini merefleksikan tekad dan semangat kita sebagai bangsa besar yang terus melangkah maju dengan kekuatan persatuan, kedaulatan, dan kesejahteraan rakyat sebagai fondasi utamanya,” ujar Yohanis.

Ia menegaskan, tema tersebut sejalan dengan visi pembangunan daerah Teluk Bintuni, yaitu SERASI: Sehat, Energik, Religius, Andal, Smart, dan Inovatif. Visi ini, kata Yohanis, bukan sekadar slogan, melainkan panduan untuk memastikan pembangunan merata dan dirasakan oleh seluruh masyarakat, baik di perkotaan, pesisir, maupun pegunungan.

“Saya mengajak seluruh ASN, TNI-Polri, pemuda, pelajar, dan masyarakat Teluk Bintuni untuk berpartisipasi aktif menyemarakkan peringatan HUT RI ini dengan semangat gotong royong, penuh sukacita, serta tetap menjaga ketertiban dan persatuan,” tegasnya.

Ketua Panitia HUT ke-80 RI Kabupaten Teluk Bintuni, Moses Koropasi, menyampaikan bahwa panitia telah menyiapkan 13 mata lomba.

Di antaranya lomba kebersihan kampung, pembuatan gapura, lomba teks proklamasi, cerdas cermat, karnaval, lomba yospan pancar, sepeda hias, tarik tambang, hingga gerak jalan.

Selain itu, akan digelar pertandingan bulu tangkis yang diikuti 132 peserta dari unsur OPD, instansi vertikal, dan Forkopimda.

Moses menyebut, perayaan tahun ini digelar secara sederhana sesuai instruksi Presiden tentang efisiensi anggaran.

“Kegiatan diminimalisir sekecil mungkin. Kami tidak ingin membuat program yang nantinya meninggalkan utang,” ujarnya.

Meski sederhana, Moses memastikan seluruh kegiatan tetap sarat makna dan nilai kebersamaan.

“Kami ingin perayaan ini tetap meriah, namun tetap mengedepankan nilai kemanusiaan dan nasionalisme,” tandasnya. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses