Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Andreas Tomy Tulak
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Jaringan saluran air yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat di sekitar wilayah Komplek Perkantoran Bupati, Kampung Bumi Saniari SP 3 dan Kampung Korano Jaya SP 2, Distrik Manimeri, belum bisa difungsikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Teluk Bintuni, A. Tomy Tulak, mengungkapkan alasan belum bisa difungsikan jaringan air bersih yang telah rampung dikerjakan tersebut, karena ada sejumlah panel pompa di Kali Tisi hilang. “Jaringan air bersih tinggal pembenahan, tapi kendala baru lagi yaitu panel kita dicuri orang, karena kita menggunakan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk pompa,” katanya saat ditemui di Kantor Bupati, baru-baru ini.
Dikatakannya, ada sekitar bekasi panel tenaga surya yang dicuri orang tak dikenal. Dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Kita sudah berapa kali uji coba, pertama sampai di jemputan situ (Jembatan Kali Muturi) hilang (airnya tidak mengalir), setelah ditelusuri ada jaringan yang putus, akhirnya diperbaiki lagi pipa – pipa yang dulu sudah terpasang,” ujarnya.
Pasalnya proyek pemasangan pipa sudah lebih dulu dikerjakan beberapa tahun lalu, pada saat finishing dan uji coba banyak ditemukan pipa yang rusak terputus. Hal ini kata Tomy menjadi kendala menyelesaikan pekerjaan air bersih tersebut. “Kita tidak hitung pengganti itu, kita kira (jaringan pipa yang lebih dulu terpasang) masih bagus, ternyata kita alirkan tidak mengalir,” ujarnya.
Kendati ada sejumlah kendala, ia menargetkan akhir tahun ini, jaringan air bersih sudah bisa berfungsi. “Karena panelnya cukup besar, kita coba usulkan di perubahan, mudah- mudahan tahun ini bias cepat selesai,” katanya lagi.
Mengantisipasi aksi pencurian pake tenaga surya di lokasi Dam, Kali Tisi, pihaknya akan merenofasi rumah jaga, dan menempatkan petugas. “Nanti kita tempatkan petugas yang mengoperasikan jaringan air bersih ini, ada pengaturan mana terlebih dahulu yang diatur SP 3 atau SP 2, karena kalau sekaligus tidak mampu, dengan kapasitas 5 liter perdetik,” ujarnya.
Dia menambahkan, jaringan air bersih ini memakai sistem pengelolaan air. Dari mulai keruh hingga bersih dan kemudian dialirkan ke rumah – rumah warga. (at/bm)
