BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Distrik Kuri, Kabupaten Teluk Bintuni terus berupaya mengusulkan pendirian sekolah setingkat SMA/SMK.
Usulan tersebut setiap tahun masuk pada program prioritas yang didorong ke Pemkab Teluk Bintuni melalui Musrenbang.
Kepala Distrik Kuri, Rifaldi Kwando, Selasa (11/4/2023) mengungkapkan, usulan pendirian SMA di wilayah Distrik Kuri telah diusulkan sejak 2019.
Merupakan program prioritas yang disepakati oleh warga masyarakat pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). “Hasil Musrenbang kami usulkan kembali SMA,” katanya di sela-sela kegiatan forum OPD di kantor Bappeda.
Dikatakan sekolah SMA sangat dibutuhkan sekali di wilayahnya, Karena selama ini anak- anak usia SMA, sebagian harus bersekolah di Kota Bintuni atau daerah lain, dan sebagian lagi ada putus sekolah.
“Kalau sekolah di kota itu banyak kegagalan, karena faktor ekonomi, faktor pergaulan, dan faktor yang lain, banyak generasi kami yang tidak selesai,” ujarnya.
Dampak dari putus sekolah, kata dia, banyak anak – anak Kuri yang tidak bisa ambil kesempatan untuk mendaftar menjadi anggota TNI – Polri melalui jalur OTSUS, atau lowongan lain yang memakai ijazah SMA.
Tak hanya mengusulkan pedirian sekolah SMA, pemerintah Distrik Kuri juga akan mengusulkan pembangunan jalan menuju Jeti Apung sepanjang 800 meter dan jalan menuju pelabuhan besar sepanjang 2,8 km, meskipun 2 km sudah di bangun namun masih tersisa 800 meter yang belum direalisasikan sekaligus penimbunan.
Rifaldi juga mengatakan di bidang kesehatan akan mengusulkan pembangunan pustu di kampung karena diketahui meskipun telah ada puskesmas di ibukota distrik, namun masih ada beberapa kampung yang belum memiliki pustu dan membutuhkan tenaga medis. (dr)
