SORONG,KLIKPAPUA.com— Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Papua Barat di Kabupaten Sorong resmi berakhir. Ada sejumlah program kerja dan rekomendasi yang dihasilkan dalam rakorwil yang diikuti seluruh Majelis Daerah (MD) KAHMI se-Papua Barat tersebut.
Salah satu rekomendasi yang ditelurkan adalah didorongnya pendirian Kampus KAHMI Papua Barat.
Usulan pendirian Kampus KAHMI Papua Barat ini telah disampaikan sejumlah Majelis Daerah sejak beberapa waktu belakangan. Namun pembahasan lebih intens, baru dilakukan pada saat rakorwil. “Ide pendirian kampus ini dimulai dari para alumni kita yang ada di sejumlah kampus. Menurut mereka, KAHMI yang memiliki sangat banyak sumber daya untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi,” ujar Hasan Makasar, Koordinator Presidium MW KAHMI di sela-sela pelaksanaan Rakorwil I.
Untuk merealisasikan rencana pendirian kampus tersebut, dalam rangkaian kegiatan Rakorwil, juga dilaksanakan Focus Group Discusion (FGD) pendirian kampus KAHMI.
Dalam diskusi, hadir Professor Ismail Suardi Wekke dan Wakil Ketua DPR Papua Barat, Saleh Siknun. Kedua alumni HMI tersebut, sepakat jika KAHMI mendorong berdirinya kampus.
“FGD yang kita laksanakan adalah untuk memberi penguatan terhadap rencana pendirian ini. Dan seperti yang kita sudah pikirkan bersama, seluruh alumni sepakat untuk mendorong berdirinya Kampus KAHMI. Tadi bahkan Wakil Ketua DPR Papua Barat yang juga Presidium Majelis Wilayah KAHMI Papua Barat sudah menyumbangkan dana awal pembelian tanah,” ujar Hasan.
Hasan menambahkan, untuk lokasi kampus masih akan digodok oleh tim kerja. Namun ada sejumlah opsi lokasi pendirian kampus. Yakni di Kabupaten Sorong, Kota Sorong ataupun di Waisai, Raja Ampat. “Opsi-opsi lokasi kampus masih akan didiskusikan oleh tim pendiri. Mereka juga segera menyiapkan semua admistrasi pendirian. Harapannya dalam waktu dekat tim segera bekerja. Sehingga tahun ini pendirian kampus sudah bisa direalisasikan,” tutur Hasan.(end)
