MAYBRAT, KLIKPAPUA.com- Tokoh perempuan Maybrat Agnes Isir, minta panitia seleksi (Pansel) calon anggota majelis rakyat Papua (MRP) kabupaten Maybrat harus Netral melaksanakan tahapan seleksi.
Hal itu diungkap Agnes perihal ada indikasi calon anggota MRP Papua Barat Daya (PBD) masih tercatat aktif sebagai anggota Parpol dan belum mengundurkan diri.
“Kami dari wilayah Ayamaru Raya yang ikut mendaftarkan diri sebagai calon anggota MRP Papua Barat Daya itu berjumlah 5 orang. Namun pada saat pendaftaran berlangsung kemudian dilanjutkan dengan laporan ketua panitia seleksi mencantumkan tiga nama dan salah satunya kami sendiri sebagai anggota MRP yang disebutkan oleh ketua panitia bahwa ada anggota MRP yang masih aktif dan datang dari luar untuk mendaftarkan diri, dan ada calon anggota MRP yang datang dari partai politik, dan belum mengundurkan diri,” bebernya, Selasa (9/5/2023)
Agnes juga menyoroti, anggota Pansel tidak netral dalam tahapan proses seleksi MRP PBD yang melibatkan 3 Asisten di lingkup Pemkab Maybrat.
“Mengapa Pansel yang dibentuk melibatkan 3 Asisten dari pemerintah Kabupaten Maybrat itu sebenarnya tidak boleh,” ungkapnya.
Seharusnya, kata Agnes yang terlibat dalam Pansel terdiri dari pihakkepolisian, Kejaksaan, Akademisi tokoh Agama dan tokoh adat. (ons)
