RANSIKI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan menyerahkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), sekaligus SK Kepala Kampung persiapan, yang berlangsung di Pendopo Laharoi, Selasa (30/5/2023).
Bupati Manokwari Selatan,Markus Waran saat ditemui usai kegiatan mengatakan, penyaluran ADD dan DD bertepatan dengan penyerahan SK Kepala Kampung Persiapan karena untuk memberikan penjelasan kepada kepala-kepala kampung bahwa di dalam ADD dan DD juga ada dukungan pemda dalam rangka membiayai pemekaran kampung persiapan yang sementara dimekarkan.
Bupati mengimbau kepada kepala kampung agar gunakan ADD dan DD sesuai peruntukannya. Begitupun dengan masyarakat yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui dana tersebut, agar digunakan secara tepat.
“Sekarang togel sedang marak, jadi saya harap jangan gunakan untuk pembelian togel dan lain sebagainya, apabila kedapatan, saya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak berwajib, kalau tidak mempan saya selaku ketua dewan adat akan menggunakan kapasitas saya karena ini sangat menggangu keamanan dan ketertiban,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Yesaya Tuhepary menambahkan, penyerahan ADD dan DD sekaligus dengan penyerahan SK Kepala Kampung Persiapan agar kampung-kampung induk juga memperhatikan kampung persiapan.
Karena secara aturan dalam Permendagri Nomor 1 Tahun 2017 pasal 25 mengatakan, kampung induk wajib membiayai kampung pemekaran/persiapan sebesar 30 persen. “Jadi APBK Kampung Induk 30 persen dipersiapkan untuk kampung-kampung persiapan,” jelasnya.
Untuk persiapan, paling utama penduduk, infrastruktur dasar seperti balai kampung atau kantor kampung. Oleh karena itu diharapkan kepala-kepala kampung persiapan yang sudah menerima SK kampung dapat segera menerjemahkannya.
“Ini kita baru serahkan, untuk wilayah distrik Ransiki dan Momiwaren, kemudian nanti akan kita lanjutkan untuk 4 distrik lainnya yakni, Oransbari, Tahota, Isim dan Neney,” ujarnya.
Yesaya juga berpesan kepada kepala kampung persiapan segera berkoordinasi dengan kepala kampung induk dan kepala distrik dalam menjalankan tugas berkaitan dengan batas-batas kampung persiapan, infrastruktur dasar serta penduduknya. “Ini harus di kejar atau di genjot supaya kampung persiapan ini dinyatakan siap menuju ke kampung definitif,” sarannya. (eap)
