Danramil BKO Persiapan Koramil Distrik Neney, Kapten (Inf) Nurdiyana . (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Danramil BKO Persiapan Koramil Distrik Neney, Kapten (Inf) Nurdiyana menyampaikan masyarakat Distrik Neney sepakat memberantas peredaran miras di daerah itu.
“Kami melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan cara mendampingi masyarakat berkebun bersama, melakukan karya bakti, seperti kerja bakti bersama membersihkan saluran air, perbaiki rumah warga yang rusak, serta pengamanan gereja setiap hari minggu,” ungkap Kapten (Inf) Nurdiyana saat ditemui, Senin (23/3/2020 ) di kantor Distrik Neney.
Menurutnya, pengamanan dilakukan di setiap gereja yang ada di tujuh kampung di Distrik Neney, Kabupaten Manokwari Selatan. Masing-masing gereja ditempatkan dua personil. “Namun karena keterbatasan anggota kami ada yang 1 gereja 1 personil,” tuturnya.
Jumlah anggota yang ditempatkan di Neney sebanyak 12 personil, dibagi 3 kelompok untuk penanganan di tujuh kampung, masing-masing kampung terdiri dari empat personil dan ditambahkan dengan tiga anggota Babinsa dari Koramil Ransiki.
“Saya selaku Danramil sudah menekankan kepada masing-masing kelompok untuk lebih dekat dengan masyarakat, karena kita berasal dari rakyat dan untuk rakyat kami ada, pertama-tama kami komunikasi sosial dengan kepala kampung, kepala suku, serta pemerintah-pemerintah yang berdomisili di tujuh kampung,” tuturnya.
Dikatakan bahwa dirinya kagum dengan masyarakat di Distrik Neney, karena mereka dengan tegas menolak adanya peredaran miras di tujuh kampung. “Kepala-kepala kampung dan masyarakat sepakat untuk memberantas dan merangkul segelintiran masyarakat yang masih minum-minum di Distrik Neney,” jelasnya.
Menurut Nurdiyana, tiga kelompok yang sudah tersebar di tujuh kampung setiap malam di atas pukul 21:00 WIT–00: 00 WIT melakukan patroli bersama-sama masyarakat, kepala-kepala kampung dan Satpol PP. “Sehingga tidak didapati lagi warga yang nongkrong di pinggir jalan atau ditempat-tempat tertentu untuk miras,“ pungkasnya.(aa/bm)
