MANSEL,KLIKPAPUA.COM – Mahasiswa Unipa FKIP Mansel angkatan 2019, tercatat sebanyak 255 orang yang melakukan registrasi dan seharusnya kuliah di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, namun ada beberapa mahasiswa yang memilih kuliah di Manokwari.
Dekan FKIP Mansel Yan Nunaki yang ditemui Minggu (16/2/2020) mengatakan, bagi mahasiswa yang ingin kuliah di Manokwari harus memahami keterbatasan ruang kuliah yang ada di Manokwari. Karena kampus Unipa Manokwari setiap ruang kelas sudah punya jadwal yang terprogram.
“Sehingga kami harus menyesuaikan dengan program studi yang bersangkutan, sebab FKIP di Manokwari tidak memiliki ruang permanen, sehingga terkadang kami menumpang di fakultas Sastra, Mipa, Pasca Sarjana dan rektorat lama,” tuturnya.
Itu artinya, jadwal yang di Manokwari tidak terprogram, karena kampus yang sebenarnya ada di Mansel.
“Kenapa harus turun ke Manokwari, mereka ini pemanfaatan ruangannya di Mansel bukan di kampus Unipa Manokwari,” ujarnya.
Menurutnya, pasti akan terjadi kekacauan, kalau pihaknya melakukan pengaturan jadwal ulang, karena yang memilih kuliah di Manokwari jumlah hanya sedikit.
Lanjut dia mengatakan, karena keterbatasan SDM pengajar yang ada, maka otomatis sistem perkuliahan yang ada di Manokwari tidak maksimal, sebab tidak mungkin dosen yang mengajar di Mansel akan turun di Manokwari mengajar mata kuliah yang sama secara bersamaan.
“Oleh sebab itu, bagi yang ngotot untuk kuliah di Manokwari jangan ada yang marah apabila pelayanan tidak maksimal karena keterbatasan pengajar. Jika seandainya kami dapat 1 ruangan di Manokwari,saya pikir bisa,tapi tidak sangat sulit kita mengajar di Manokwari, terangnya.(eap/bm)