MANSEL,KLIKPAPUA.com– Dari 17 pejabat dan tokoh masyarakat yang mendaftar untuk menerima vaksin di Kabupaten Manokwari Selatan, hanya ada lima yang memenuhi syarat sebagai penerima vaksin. Sedangkan ke 12 pejabat atau tokoh masyarakat lainnya tidak memenuhi syarat usai melewati tahap screaning.
Salah satu perwakilan yang dianggap tidak memenuhi syarat penerima adalah Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran dan Sekda Hengky V Tewu, karena sudah dinyatakan pernah terinfeksi Covid, dimana imunitasnya sudah kuat karena berhasil sembuh dari Covid-19. Sedangkan Wakil Bupati Wempi Welly Rengkung dinyatakan tidak memenuhi syarat sebab sudah melewati batas usia yang sudah ditentukan. Sementara beberapa perwakilan lainnya tidak lolos tahap screaning, karena pengaruh faktor tekanan darah melebihi batas maksimal saat dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.
Kelima orang perwakilan yang lolos untuk menerima vaksin yakni Staf Ahli Bidang Pembangunan Yakob Paulus Liklikwatil, Kepala Kesbangpol Usman Saleh, Perwakilan Dinkes Mansel Derek Rumbarar, Sekretaris Dinas Pariwisata Gerald Wambrauw dan Kabag Ops Polres Mansel AKP. Yohanis Pabuntang.
Usai dilakukan penyuntikan vaksin kepada 5 perwakilan, dilanjutkan dengan pemberian sertifikat secara simbolis untuk dua perwakilan yang diwakili oleh penerima vaksin pertama Staf Ahli Bidang Pembangunan, Yakob Paulus Liklikwatil bersama penerima vaksin kedua Kepala Kesbangpol Usman Saleh.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mansel Wempi Rengkung mengatakan program vaksinasi yang sudah dicanangkan oleh pemerintah untuk Kabupaten Manokwari Selatan diharapkan mencapai 70 persen. Ini dilakukan untuk meningkatkan herd imunity dari total penduduk Kabupaten Mansel sebanyak 49.437.
Sekda Mansel dr.Hengky Tewu mengatakan jika vaksinasi tidak mencapai 70 persen maka hanya bermanfaat bagi yang divaksin.Orang-orang yang tidak di vaksin karena ada kontra indikasi seperti orang terlalu tua, ibu hamil dan anak kecil, sehingga mereka ini akan dilindungi oleh orang-orang yang sudah divaksin sepanjang itu mencapai target 70 persen. “Oleh karena itu kita butuh 28 ribu orang untuk di vaksin di Mansel sesuai jumlah penduduk dan harus tersebar merata, oleh karena itu harus dilakukan sosialisasi secara terus menerus,”ujarnya.
Saat ditemui, usai dilakukan kegiatan vaksinasi sebagai orang pertama yang menerima vaksin Staf Ahli Bidang Pembangunan, Yakob Paulus Liklikwatil mengatakan awalnya dirinya merasa kuatir dan ragu-ragu, tetapi setelah mendapat informasi dan arahan dari sekda dan dinas kesehatan provinsi, dirinya memutuskan untuk divaksin. “Dan akhirnya hasil screaning lolos sehingga menerima vaksin pertama hasilnya sedikit nyeri karena efek suntikan dan setelah divaksin, kami juga diberikan nomor dokter di Puskesmas Ransiki. Jika apabila tiga hari kedepan ada keluhan maka kami diarahkan untuk menghubungi dokter dan setelah 14 hari nanti BPJS menghubungi untuk mengikuti vaksin kedua di puskesmas,” tuturnya.
Ditemui terpisah, Kabid P2P Dinkes Papua Barat dr. Nurmawati mengatakan jumlah total vaksin yang disalurkan di Kabupaten Mansel sebanyak 360 vaksin, diberikan kepada perwakilan tokoh masyaratat dan 163 tenaga kesehatan yang menerima panggilan sms plus.
Penentuan sasaran vaksin Covid ini adalah kewenangan dari pusat, Komite Pengendalian Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibawah kepemimpinaan Eric Tohir. Lanjut Numawati mengatakan, untuk pencanangan vaksinasi termin pertama hanya 3 kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat,yakni Kabupaten Manokwari, Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari Selatan. “Menyusul termin kedua untuk 10 kabupaten lainnya,”tutupnya. (eap)