MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Manokwari, Hermus Indou-Edi Budoyo mengklaim menang di atas paslon nomor urut 1 Sius Dowansiba- Mozes Rudi Timisela. Ini berdasarkan hitung cepat yang dilakukan tim HEBO, dengan jumlah suara pasangan nomor urut dua 60.594 (57.07%), sementara pasangan nomor urut satu meraih suara 45.587 (42.93%).
Atas hasil ini membuat warga masyarakat pendukung HEBO beramai-ramai mengunjungi kediaman Hermus Indou di Lembah Hijau, Distrik Manokwari Barat, untuk memberikan ucapan selamat.
Usai berkunjungan ke kediaman Hermus Indou, warga masyarakat beramai-ramai melakukan konvoi mengelilingi kota Manokwari menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. “Hasil pencapaian Pilkada kali ini yang diraih oleh pasangan HEBO, saya kira semua ini konsisten dengan hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kita tidak bisa pungkiri untuk presentase tingkat partisipasi pemilih kurang, karena pemilu ini dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19,” ujar Hermus Indou saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/12/2020) malam.
Namun secara keseluruhan Pilkada di Kabupaten Manokwari menurut Hermus berjalan sukses. “Ini hasil yang realistis dan bukan karena kecurangan, ini murni dari hati sebagian besar masyarakat Manokwari yang memang merindukan adanya perubahan di Kabupaten Manokwari baik secara fisik maupun juga mental,” ujar Hermus.
Ia berharap hasil sementara yang sudah diperoleh ini dapat dikawal, karena jangan sampai hasil di TPS berubah dalam perjalanan rekap ke PPD, kemudian PPD ke KPU. “Kebenaran harus kita tegakkan , siapa yang menang hari ini harus jujur kita mengakui dia yang menang, jangan kemenangan hari ini kemudian seolah-olah tidak diakui. Kalau hari ini saya menang, saya percaya bahwa ini bukan karena kekuatan saya, tetapi semata-mata karena pertolongan dan campur tangan Tuhan,” ungkap Hermus. Hermus mengajak semua warga masyarakat Manokwari untuk bersama-sama menjaga kemenangan ini.
Terpenting lagi, Hermus mengingatkan warga masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, mengingat kondisi euforia, suka cita dan juga kegembiraan dapat membawa resiko bahaya Covid-19. “Pilkada ini berada di masa Covid-19, kita tidak boleh rayakan secara berlebihan. Karena resiko bahaya pandemi Covid-19 ini masih terus ada. Harapan saya setalah ini warga masyarakat yang ada bisa membubarkan diri masing-masing, jangan lagi terlibat didalam kerumunan yang cukup lama seperti ini, karena ini sangat berbahaya,” harapnya.(aa)
