MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Hasil pemeriksaan laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari mengungkap, dua jenis makanan yang disajikan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di sejumlah sekolah tidak memenuhi syarat layak konsumsi.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marten Rantetampang Sabtu (23/8/2025), mengatakan hasil uji laboratorium menunjukkan makanan tersebut mengandung bakteri.
“Bakteri ini dapat menghasilkan racun apabila makanan dibiarkan terlalu lama, lebih dari enam jam, sebelum dikonsumsi,” jelas Marten.
Ia menambahkan, dari hasil analisis dan rapat bersama tim, penyebab utama keracunan diduga karena makanan dimasak dan didistribusikan dalam rentang waktu yang melebihi batas aman.
Akibatnya, saat dikonsumsi, bakteri telah berkembang dan menimbulkan gejala keracunan pada siswa.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius pengelola dapur MBG, terutama terkait pengaturan waktu produksi, distribusi, hingga konsumsi makanan.
Keterlambatan dalam rantai distribusi dinilai sebagai faktor utama terjadinya kasus tersebut.
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan meminta agar setiap dapur yang terlibat dalam program MBG memperoleh rekomendasi resmi sebelum beroperasi.
“Dapur MBG perlu dibina dan diketahui keberadaannya oleh Dinas Kesehatan, agar kasus seperti ini tidak terulang,” tegas tim investigasi. (mel)
