MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—SKK Migas telah mencanangkan Rencana Strategi (Renstra) Indonesia Oil and Gas 4.0 atau Renstra Indonesia Oil dan Gas (IOG) 4.0. yang perlu melakukan transformasi dalam mencapai target satu juta BPOD dan 12.000 MMSCFD gas pada tahun 2030. Transformasi Renstra IOG 4.0 mencakup keseluruhan kegiatan usaha hulu migas dimana SKK Migas sebagai manajemen operasional atau pengelola kegiatan usaha hulu migas dan menjadi pengeraknya.
Tepat satu tahun setelah pencanganan Renstra IOG 4.0. pada Juni 2020, agar dapat diadaptasi di daerah, Perwakilan SKK Migas wilayah Papua & Maluku (Pamalu) terus ikut mengupayakan pelaksanaan pilar strategis transformasi, turut berkolaborasi dalam mendukung adopsi teknologi dan ilmu pengetahuan kepada Universitas Negeri Papua (UNIPA).
Aliansi dan kemitraan strategis dengan penyedia teknologi canggih menjadi program pengaktif (enabler), yang inisiasi pelaksanaannya dimulai dengan memberikan dukungan pengembangan SDM pada kegiatan Seminar Nasional Ilmu Kebumian, bertema “Mengulang Keberhasilan Giant Discovery Hasil Investasi SDA dan SDM di Timur Indonesia” pada bulan Oktober 2020. Langkah awal tersebut telah membuahkan hasil kemitraan strategis antara penyedia teknologi canggih kepada Civitas Akademika.
Menyerahkan 20 Lisensi Software Pendidikan Bidang Sains kepada UNIPA
IHS Markit – PetroPro, perusahaan terdepan dalam mengelola data sains teknologi dan penyedia ahli kebutuhan industri yang berkantor pusat di London, UK., didorong oleh SKK Migas Pamalu untuk dapat bermitra dengan UNIPA dalam memampukan SDM Kawasan Timur Indonesia (Katimin), khususnya untuk mahasiswa-mahasiswi pada Jurusan Perminyakan dan Geologi pada Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan (FTPP).
IHS Markit – PetroPro Country Manager yang diwakili Febria Airlia, menyatakan bahwa “komitmen IHS Markit-PetroPro juga untuk memajukan pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika. Setiap tahunnya, IHS Markit menyumbangkan produk maupun layanan teknik dan geosainsnya ke institusi pendidikan di seluruh dunia termasuk Indonesia, sehingga generasi profesional minyak dan gas berikutnya dilengkapi dengan informasi dan perangkat lunak paling canggih di industri”.
“Di 2021 ini, IHS Markit dan PetroPro menjalin kerjasama dengan UNIPA yang dimulai dengan pemberian donasi lisensi perangkat lunak untuk Teknik Perminyakan yang kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian beberapa sesi pelatihan untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di Teknik Perminyakan UNIPA,” kata Airlia.
Airlia juga menyampaikan bahwa sebanyak total 20 licenses perangkat lunak yang memiliki teknologi canggih untuk keperluan evaluasi kondisi bawah permukaan bumi guna menemukan potensi potensi minyak dan gas, telah diterima oleh UNIPA. “10 licenses Kingdom dan 10 licenses Harmony, untuk keperluan kegiatan evaluasi di industri hulu migas. Total nilai marketnya kurang lebih 2 Juta US Dolar” (30 Miliar Rupiah),” tutup Airlia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo, menyatakan bentuk- bentuk dukungan untuk kemajuan sumber daya manusia di Papua Barat terus didorong secara rutin oleh SKK Migas dan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Hal ini sebagai semangat pelaksanaan program transformasi industri hulu migas yang dicanangkan oleh Kepala SKK Migas, sehingga bisa secara nyata ikut memberdayakan SDM di Papua, menjadi bagian dari tranformasi menuju target 1 juta barel minyak per hari di Tahun 2030 dan 12 MMSCFD Gas Bumi”.
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi bentuk bentuk kerja sama kemitraan yang telah terjadi antara IHS Markit- PetroPro dengan Universitas Negeri Papua, sebagai bukti bahwa dengan kemitraan dan komunikasi yang baik, permasalahan permasalahan kesejahteraan pendidikan dan teknologi dapat dijembatani secara terus menerus,” ungkap Subagyo.
Dekan FTPP UNIPA, Ir. Endra Gunawan, dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada Perwakilan SKK Migas Pamalu bersama IHS Markit – PetroPro yang telah berkenan memberikan dukungan untuk memajukan sumber daya manusia mahasiswa mahasiswi di UNIPA dengan pemberiaan software dalam bidang sains.
Endra juga menyampaikan bahwa software ini akan sangat menolong terutama untuk Prodi Perminyakan dan Prodi Geologi yang selama ini sangat terbatas dengan software dalam bidang sains untuk pengelolaan data industri hulu migas. Disampaikan pula bahwa tahun ini Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan UNIPA sedang berproses dalam peningkatan akreditasi dan pengusulan Prodi Strata baru, sehingga dengan dukungan infrastruktur pendidikan yang diberikan saat ini, dapat menunjang kebutuhan jangka panjang nantinya.(rls/kp1)