MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Penambangan Ilegal di wilayah Manokwari dan Pegaf adukan ke Menteri Investasi Bahlil Lahadalia oleh dua kepala daerah yakni Bupati Manokwari Hermus Indou dan Bupati Pegaf Yosias Saroy dalam dialog investasi, Rabu (15/6/2022) di Swiss Belhotel.
Usai melakukan rapat teknis bersama penjabat gubernur, Bupati Manokwari dan Bupati Pegaf, Menteri Investasi Bahlil mengatakan, permasalahan itu telah didelegasikan kepada Penjabat Gubernur Papua Barat untuk segera dilakukan langkah-langkah konkrit.
“Kami telah sepakat menyerahkan hal ini kepada pak gubernur untuk segera melakukan langkah-langkah komprensif dan terukur, yang sifatnya adalah karena penambangan ini tidak ada izinnya dan apalagi itu ada di hutan konservasi, maka itu tidak dibenarkan dalam aturan,” ungkapnya kepada wartawan.
Bahlil mendelegasikan kepada Pj Gubernur Papua Barat, agar persoalan penambangan emas di dua wilayah itu segera diselesaikan dalam waktu secepatnya. “Karena itu kami bersepakat tadi, harus selesai dalam kurun waktu cepat untuk penutupan, tetapi langkah-langkah konkritnya di bapak gubernur,” ungkapnya.
Pj Papua Barat Paulus Waterpauw menambahkan, persoalan itu telah disepakati untuk dilakukan penindakan dengan membentuk satuan tugas (Satgas).
“Sesuai hasil rapat tadi, kita akan melakukan langkah-langkah yaitu kita buat satuan tugas yang nanti mendasari satgas yang ada di pusat yang sudah diberikan tugas oleh bapak presiden, bapak menteri mendelegasikan tugas itu kepada saya untuk kemudian bersinergi dengan teman-teman forkopimda dan Bupati Manokwari, Bupati Pegaf. Kita akan bahas itu cepat, untuk kemudian menyiapkan beberapa konsepsi mengambil langkah-langkah,” bebernya.
Lebih lanjut diungkapkan Waterpauw, dalam kurun waktu yang tidak lama, satgas akan dibentuk untuk melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat di wilayah penambangan.
“Akan dibuat dalam waktu cepat satgas yang melakukan pendekatan dengan pemilik hak ulayat, para tokoh-tokoh masyarakat yang akan dikomandoi oleh Bupati Manokwari dan Pegaf. Masuknya alat berat dalam penambangan rakyat sama sekali dilarang, kemungkinan besar juga akan turun satgas untuk melakukan penegakan hukum,” tegasnya.
Ketika diminta penegasan terkait penutupan penambangan ilegal itu, Waterpauw menjawab dengan tegas pasti akan ditutup. “Pasti, setelah rapat akan dilakukan penindakan tegas,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan apakah akan segera ditutup tambang itu. (dra)
