MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Manokwari melakukan sejumlah program untuk meminimalisir pelanggaran di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
Hal ini diungkap anggota Komisioner Bawaslu Manokwari, Fredik Charles Lobat usai menghadiri rapat koordinasi bersama Pemkab Manokwari, Jumat (13/1/2023).
Fredik menyebut, Pilkada 2020 menjadi acuan Bawaslu sebagai wilayah rawan politik, mulai dari serangan fajar dan politik uang.
“Daerah yang menjadi titik rawan diantaranya kelurahan Sanggeng, Kelurahan Wosi, Amban dan kelurahan Sowi. Untuk di wilayah Distrik, menjadi titik fokus Bawaslu adalah Distrik Tanah Rubuh,” bebernya.
Hal-hal yang akan dilakukan Bawaslu Manokwari untuk meminimalisir persoalan atau pelanggaran di wilayah tersebut dengan melalukan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Dan itu sudah ada dalam program kami, dan Dalam waktu dekat kami akan turun ke daerah-daerah yang dianggap rawan,” sebutnya.
Kegiatan lainnya adalah forum warga, kemudian tolak politik uang di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
“Itu program-program yang kami siapkan untuk meminimalisir pelanggaran Pemilu di 2024,” katanya.
Sementara, kampung yang dianggap rawan, Bawaslu masih menunggu laporan dari satker panwas tingkat distrik. (dra).