Refleksi HUT ke-80 RI, Filep Wamafma: Pendidikan Anak Papua Harus Jadi Prioritas

0
Dr. Filep Wamafma, Ketua Komite III DPD Republik Indonesia. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Memasuki usia ke-80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, menyampaikan refleksinya mengenai makna kemerdekaan, khususnya bagi masyarakat Papua.

Ia menegaskan, kemerdekaan sejati baru akan dirasakan jika seluruh anak bangsa, termasuk anak-anak Papua, memperoleh akses pendidikan yang adil dan setara.

“Sejak Indonesia merdeka hingga hari ini, kita patut bersyukur atas capaian pembangunan bangsa,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).

Namun dengan jujur, lanjut dia, harus diakui bahwa Papua masih tertinggal, terutama dalam bidang pendidikan.

Anak-anak Papua berhak merasakan pendidikan yang membahagiakan dan berkeadilan, sama seperti anak-anak di daerah lain.

Sebagai Ketua Komite III yang membidangi pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan kesejahteraan sosial, Filep menegaskan komitmennya mengawal kebijakan nasional agar lebih berpihak pada daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Menurutnya, Papua membutuhkan perhatian khusus serta kebijakan afirmatif untuk mempersempit kesenjangan pendidikan.

Pendidikan adalah kunci masa depan. Bila anak-anak Papua masih kesulitan bersekolah karena keterbatasan sarana, biaya, maupun akses, maka janji kemerdekaan belum sepenuhnya kita wujudkan.

”Saya berharap momentum HUT RI ke-80 menjadi titik balik untuk menata ulang sistem pendidikan nasional agar lebih inklusif dan menjangkau seluruh anak bangsa,” tegasnya.

Filep juga menyoroti pentingnya implementasi nyata otonomi khusus Papua dalam sektor pendidikan.

Ia mengajak pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan bekerja bersama menghapus ketertinggalan yang masih dialami anak-anak Papua.

“Empati tidak boleh sebatas wacana. Kritik saya sederhana: 80 tahun Indonesia merdeka, tapi anak-anak Papua masih menunggu keadilan pendidikan,” tutupnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses