Kepala Biro Kesra Setda Papua Barat Eduard Toansiba. (Foto: Ist)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Penyerapan bantuan dana hibah dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Papua Barat sudah mencapai 85 persen. Sedangkan penyerapan bukan dari dana hibah (Pagu Anggaran Kesra) sudah mencapai 75 persen.
Ini disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Papua Barat, Eduard Toansiba saat ditemui klikpapua.com di ruang kerjanya, Senin (22/8/2022).
Menurutnya memasuki bulan Agustus penyerapan sudah mencapai 87 persen. Dan yang telah diproses dan sudah jadi SP2D-nya sudah disalurkan langsung kepada penerima bantuan lewat lembaga keagamaan.
Terlepas dari itu Program Biro Kesra sendiri sudah mencapai 75 persen dengan pagu anggaran yang diberikan. “Semua akan berjalan. Yang mana kami dari Biro Kesra menargetkan pada bulan September nanti daya serap khususnya dana hibah bisa mencapai 95 persen yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Kepala Biro Kesra menambahkann, sampai saat ini masih ada tersisa proposal yang belum diakomodir sebanyak 5 ribu. Namun berdasarkan perubahan UU Otsus Nomor 2 Tahun 2021 hak-hak yang sebenarnya sudah disalurkan ke kabupaten/kota
“Untuk 5000 proposal ini kami sementara lagi rekap yang mana yang masuk tupoksi kami akan kami selesaikan bertahap, namun kembali lagi kami akan lihat dari kemampuan anggaran, dan yang berkaiatan dengan belanja modal dan sebagainya.”
“Dari 5000 proposal tersebut banyak yang tidak ada sangkut pautnya dengan Kesra yang hanya mengelolah bantuan hibah untuk keagamaan dan sosial, sedangkan proposal untuk bantuan bahan rumah, bantuan motor jonson, bantuan pendidikan, dan masih banyak lagi akan kami kembalikan kepada OPD teknis yang bersangkutan,” tambahnya. (aa)
