Pemprov Dukung Penuh Kehadiran Genting Oil Kasuri Ltd di Papua Barat

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–SKK Migas wilayah Papua Maluku (Pamalu) bersama Genting Oil Kasuri PTE Ltd melakukan pertemuan managemen dengan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Jumat (5/5/2023) di salah satu hotel di Manokwari.

Pertemuan tersebut terkait revisi Plan of Development (PoD) I dan serah terima dokumen Amdal untuk lapangan Asap Kido dan Merah di wilayah Kerja Kasuri.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Ketua Fraksi Otsus DPR-PB, Kasdam XVIII/Kasuari, Wakapolda Papua Barat, Kajati Papua Barat,Kabinda Papua Barat, Ketua MPRB, KPT Papua Barat, Ketua PN Manokwari, Bupati Teluk Bintuni, Kadis ESDM Papua Barat, Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat, Kadis Kehutanan Papua Barat,Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Papua Barat dan Kadis Kelautan dan Perikanan Papua Barat.

Kehadiran SKK Migas dan Genting Oil Kasuri PTE Ltd disambut baik Pemerintah Provinsi Papua Barat, serta pemerintah mendukung penuh  kehadiran Genting Oil yang berada di kawasan Kampung Onar, Distrik Sumuri,  Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Ppaua Barat.

Sebagai lokomotif  pengerak arah kebijakan Presiden, Kabupaten Teluk Bintuni yang telah menjadi primadona investasi lanjutan sejak tahun 2009 telah terbukti dapat mengoptimalkan  sumberdaya  alam yang ada, sehingga dapat di manfaatkan sebagai sumber pendapatan dan penerimaan daerah yang utama, sehingga akan ada  investasi  tambahan dalam rangka mewujudkan pengembangan lapangan Gas AKM (Asap, Kido, Merah) yang di operatori oleh Genting Oil Kasuri Ltd.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan pemerintah  mendukung penuh hadirnya Genting Oil, karena pemerintah  memiliki kerinduan untuk menghadirkan investasi di Papua Barat.

“Kehadiran Genting Oil hari ini sebagai bentuk partisipasi pihak-pihak untuk menanamkan modalitas mereka dalam rangka membangun industri realisasi atau  membangun kesempatan ruang kerja baik  dengan memanfaatkan sumber daya alam yang kita punya di Papua Barat ini,” kata Pj Gubernur Papua Barat saat ditemui usai pertemuan bersama.

Dikatakan Waterpauw, investasi adalah bentuk  wujud bagaimana keterbukaan  masyarakat, dan pemerintah hadir untuk mediasi dan kolaborasi yang berkaitan  dengan kondusifitas  para pihak untuk menanamkan modal mereka dalam investasi di tanah Papua.

“Dengan adanya investasi maka ada modal yang berputar dan akan ada kehidupan yang akan didorong untuk  lebih maju. Dimana tadi sudah dijelaskan komitmen Genting Oil  untuk memajukan pendidikan, kesehatan, bidang sosial dan lain-lain. Itu merupakan bagian dari tenaga kerja dan sebagainya,  bentuk-bentuk komitmen yang bisa kita minta dari perusahaan yang  berinvestasi dari sebuah  daerah,” tandasnya.

Waterpauw berharap dengan pertemuan tersebut ada semangat bersama, dan masyarakat juga dapat membuka diri, membantu dan mendukung apa yang menjadi kepentingan daerah, yang juga akan kembali kepada masyarakat itu sendiri.

“Adanya investasi yang masuk, pertama akan membuka peluang bagi tenaga-tenaga kerja  yang berada di area sekitar dan Papua Barat dan lainnya. Kedua tentu ada kita punya hak-hak yang diberikan kepada masyarakat dan juga pemerintah yang dapat kita kelolah dalam bentuk pajak dan lain sebagainya,” pungkasnya. (aa)