MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) mendukung langkah yang diambil TNI-Polri untuk mencari pelaku dan otak dari penyerangan Posramil Kisor, Maybrat. Hal ini ditegaskan Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren saat berada di Kabupaten Maybrat, menghadiri Pelantikan Panitia Pelaksanaan Kegiatan Seminar dan Kongres I Suku Besar A3, Jumat (10/9/2021).
Namun menurut Maxsi, saat pengejaran yang dilakukan pihak aparat TNI-Polri jangan sampai berimbas pada rakyat. Sebab rakyat tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi saat ini. Maxsi meminta Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun Pemerintah Kabupaten Maybrat untuk mengambil langkah tepat, dengan mengeluarkan instruksi kepada warga masyarakat empat distrik yang berada di hutan untuk segera kembali ke kota.
“Jangan lagi bersembunyi di hutan. Sebab dikhawatirkan jika terjadi kesalahpahaman antara TNI-Polri dengan masyarakat, dalam arti nantinya kalau mereka bertemu, malah dianggap mereka yang melakukan penyerangan, sehingga diharapkan warga yang lari ke hutan atau ke mana saja untuk segera kembali ke kota, “ tandasnya.
Maxsi berharap pemerintah harus mengambil langkah untuk merumahkan semua masyarakat yang ada di Kabupaten Maybrat, terlebih khusus untuk mereka yang berada di empat distrik.
Dengan merumahkan mereka, maka Pemerintah Provinsi harus membantu Pemerintah Kabupaten untuk memikirkan bagaimana makan, minum warga, agar untuk sementara mereka tidak keluar untuk mencari atau berkebun. “Saya minta kepada Gubernur untuk segera mengambil langkah ini untuk bersama-sama membantu Bupati Maybrat untuk kita harus merumahkan yang hari ini terkena dampak ini yang berada di empat distrik, “ tandasnya.(aa)