Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Secara rutin setiap Senin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selalu memberikan arahan terhadap perkembang inflasi yang ada di daerah-daerah, baik di kabupaten/kota maupun provinsi.
“Oleh karenanya saya berharap Senin besok seluruh pimpinan OPD, dan Bupati/ walikota harus ikut monev, saya berharap juga pangdam dan kapolda, Kabinda semua bisa ikut,” jelas Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw di gedung PKK, Rabu (9/11/2022)
Karena inflasi sekarang ini dianggap menjadi prioritas setelah penanganan Covid-19, sehingga diharapkan ada kerja sama semua pihak, bagaimana menjaga kestabilan harga-harga, baik harga bahan pokok maupun harga-harga yang lainnya.
“Contoh Oktober inflasi tertinggi di Papua Barat itu di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong, penyebabnya adalah meningkatnya harga tiket penerbangan, kedua meningkatnya harga ikan merah dan ketiga meningkatnya harga ikan ekor kuning, kemudian bahan pokoknya adalah beras yang merambat naik,” ungkap Waterpauw.
Bila terjadi kenaikan-kenaikan harga maka akan mempengaruhi kehidupan rumah tangga, daya beli terganggu dan volumen juga terganggu. “Itu akan mempengaruhi kehidupan dalam keluarga-keluarga menghitung belanja-belanja mereka yang mereka punya termasuk ongkos-ongkos angkutan,”jelasnya.
Menurutnya, armada grup Batik dan Lion mendominasi penerbangan, baik di Sorong maupun Manokwari, sementara aktifitas pemerintah pusat ke dan dari Papua Barat cukup tinggi. Sehingga seat ataupun kursi yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat terbatas, alhasil harga eceran tertingginya naik.
“Sehingga masyarakat mengalami kesulitan. Saya kasih tahu bahwa bicara tentang dinamika kehidupan kita dalam tingkat ekonomi yang sedang goncang sekarang ini, itu sangat penting, sehingga mohon dengan sangat pimpinan-pimpinan OPD dan kita semua harus ikuti perkembangan-perkembangan ini,” pungkasnya. (aa)
