Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Papua Barat, Marsudi menunjukkan berita acara serah terima pekerjaan. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Papua Barat, Marsudi, mengatakan patut bersyukur SMA Negeri 1 Masni, Kabupaten Manokwari, menjadi salah satu sekolah yang ada di Manokwari yang terpilih melaksanakan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah tahun anggaran 2021 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurutnya, dalam pendidikan sarana dan prasarana sangat penting, karena dapat menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Papua Barat Marsudi dalam laporannya di lapangan upacara SMA Negeri 1 Masni, Rabu (19/1/2022).
Marsudi mengatakan, pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana SMA Negeri 1 Masni sesuai peraturan Presiden RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Keagamaan dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Dengan adanya Peraturan Presiden tersebut, SMA N 1 Masni terpilih menjadi salah satu sekolah yang dilaksanakannya rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah tahun anggaran 2021 oleh Kementerian PUPR,” ungkapnya.
Adapun total penanganan sekolah tahun 2019 sebanyak 74 sekolah dan tahun 2021 sebanyak 7 sekolah, dengan total anggaran sebesar 225 Miliar. Lingkup kegiatan yang dilaksanakan pada SMA Negeri 1 Masni dengan total anggaran tahun 2021 sebanyak Rp2,9 Miliar yang digunakan untuk pekerjaan renovasi gedung A sebanyak 1 unit (3 RKB). Pekerjaan rehabilitasi gedung B sebanyak 1 unit (3 RKB), pekerjaan rehabilitasi gedung D sebanyak 1 unit (1 ruang laboratorium), pekerjaan renovasi WC dan menara air 1 unit (2 unit jamban pria dan wanita dan profil tank 2200 L), pekerjaan landscape (lapangan, akses jalan, pot tanam, wastafel,TPS ), dan terakhir pekerjaan pagar dan gapura 1 unit (panjang 200 meter).
Marsudi juga mengatakan, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah di Provinsi Papua Barat, antara lain, Kabupaten Manokwari tahun anggaran 2019 dengan jumlah Rp. 14.212.635.470 dan ditahun 2021 jumlah anggaran Rp. 6.357.972.811, dengan jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak 10 yang terdiri dari SD-6, SMP-1, dan Madrasah-3, Kabupaten Sorong Selatan tahun anggaran 2019 dengan jumlah anggaran Rp 3.364.849.540, dengan jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak 4 yang terdiri dari SD-2, SMA/SMK-2.
Kabupaten Teluk Bintuni tahun anggaran 2019 dengan jumlah Rp. 36.879.662.321 dengan jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak 14, yang terdiri dari SD-11, SMP-2, Madrasah-1, Kabupaten Teluk Wondama tahun anggaran 2019 dengan jumlah Rp. 2.100.524.770 dan tahun 2021 Rp. 3.145.825.696 jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak dua yang terdiri dari SD-2.
Kabupaten Maybrat anggaran tahun 2019 dengan jumlah Rp. 18.094.941.971 jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak 2 terdiri dari SD-2. Sementara untuk Kabupaten Tambrauw anggaran tahun 2019 sebesar Rp 16.747.952.233 dan tahun anggaran 2021 Rp. 5.406.063.664 dengan jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak 6 sekolah yang terdiri dari SD-4, SMP-2.
Kabupaten Sorong tahun anggaran 2019 dengan jumlah Rp. 44.814.858.825 jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak 18 sekolah yang terdiri SD-16, madrasah-2.; Kota Sorong tahun anggaran 2019 sebesar Rp. 15.234.057.735 dengan jumlah sekolah yang sudah dikerjakan sebanyak 7 yang terdiri SD-7.
Raja Ampat anggaran tahun 2019 Rp 23.301.968.947 tahun untuk tahun 2021 5.092.027.922 dengan jumlah sekolah yang telah dikerjakan sebanyak 17 sekolah yang terbagi di SD-15, SMP-2. Sehingga jumlah total anggaran yang di gunakan pada tahun 2019 sebanyak Rp 174.751.451.840 dan di tahun 2021 Rp 20.001.890.093. (aa)
