Kunker ke Distrik Mansel, Bupati Manokwari Disodori Pembangunan Jembatan Warmomi dan Sarana Kantor

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Kepala Distrik Manokwari Selatan, Meliana Sayutan, nampaknya tak ingin melewatkan momen kunjungan kerja (kunker) Bupati Manokwari Hermus Indou di kantor Distrik Manokwari Selatan, Senin (10/1/2022).
Tanpa membuang kesempatan, Meliana langsung menyampaikan aspirasi terkait pembangunan infrastruktur di wilayahnya, yakni pembangunan jembatan penghubung di Kampung Warmomi dan Kampung Barei, dan sarana kantor Distrik Manokwari Selatan.
Dikatakan, jembatan yang berada di Kampung Warmomi, kali yang menghubungkan antara kampung pemekaran yaitu kampung Barei, ketika musim penghujan tidak dapat dilalui masyarakat.
“Ini aspirasi untuk bapak Bupati, agar bisa membantu mengingatkan kepada kontraktor yang baru membangun jembatan. Kontraktor yang mengerjakan baru membangun tiang beton, sampai saat ini belum dilanjutkan pekerjaan jembatan tersebut, semoga bapak bupati bisa membantu masyarakat di kampung Barei,” ujar Kepala Distrik Mansel.
Setelah menyampaikan aspirasi itu, Meliana juga mengeluhkan kondisi kantor Distrik Mansel jika musim penghujan tiba, selalu tergenang air. Sehingga dibutuhkan timbunan ke lokasi kantor tersebut, serta sarana kantor yang dinilai tidak memadai.
“Kalau musim hujan, halaman kantor selalu tergenang, kita butuh timbunan. Seperti yang bapak bupati lihat, kita belum punya ruang pertemuan,” tuturnya.
Meliana juga melaporkan, saat ini dia telah menyediakan lokasi pemakaman umum tepat di belakang kantor distrik Manokwari Selatan, karena pemakaman umum di Arfai sudah mulai tergerus erosi pantai.
Menanggapi keluhan itu, Bupati Manokwari meminta agar kepala kampung dapat memanfaatkan anggaran desa dalam membangun infrastruktur di masing-masing kampung.
Selain itu, Bupati Hermus meminta agar kepala kampung mengimbau kepada masyarakatnya agar tidak melakukan pembangunan di sekitar bantaran sungai dan berdekatan dengan jalan, pasalnya akan ada pembangunan ruas jalan utama. “Pembagunan harus dibatasi terutama di dekat bantaran sungai-sungai ataupun dekat jalan utama,” katanya. Sebab, lanjutnya, kedepan akan ada dua jalan utama yang akan dibangun dari arah Maripi sampai di Arfai. (dra)

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.