MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) di Jalan Drs Dominggus Mandacan, Ulong, Distrik Anggi, dipalang oleh sejumlah oknum masyarakat pada Kamis pagi (18/7/2024).
Aksi pemalangan ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIT, dengan menggunakan bambu yang dipaku bersilang di depan pintu masuk kantor KPU Pegaf.
Tak hanya itu, para pelaku pemalangan juga dilaporkan telah menyita kendaraan operasional KPU, yang terdiri dari satu unit mobil dan empat unit sepeda motor.
Ketua KPU Pegaf, Yosak Saroi, saat dikonfirmasi Klikpapua, menjelaskan pemalangan kantor ini diduga kuat dilakukan oleh oknum yang sama dengan pelaku penyerangan di kediamannya pada Sabtu (13/7/2024) pukul 05.30 WIT.
“Masyarakat kampung Guweiuti, Distrik Hingk, yang kemarin membuat masalah penyerangan di kediaman kampung Sioribo tanggal 13 Juli, jam 5:30 WIT. Mereka sudah sita mobil operasional Kantor dan 4 motor ke Maruni dan sudah naik palang kantor KPU Pegaf pagi ini,” terang Yosak melalui pesan WhatsApp.
Yosak berharap Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat dan jajarannya dapat segera menindaklanjuti laporan polisi (LP) yang telah dilayangkan pada Selasa (16/7/2024) di Polda Papua Barat.
LP bernomor LP/B/349/VII/2024/SPKT/POLRESRTA MANOKWARI/POLDA PAPUA BARAT ini dibuat pada 16 Juli 2024, menyusul kejadian penyerangan di kediaman kampung Sioribo pada 13 Juli 2024, sekitar pukul 05.30 WIT.
“Saya berharap LP yang saya sudah buat, Kapolda perintah dan atensi khusus ke Kapolres Pegaf perintah ke Kapolresta Manokwari segera tindak lanjut LP yang saya buat karena ini Fitnah Murni dan pelaku ini menghambat proses tahapan Pilkada,” terangnya lagi.
“Saya desak pihak keamanan usut masalah ini sampai tuntas tangkap pelakunya proses sesuai undang-undang yang berlaku,” lanjut Yosak seperti dalam pesan WhatsApp.
Aksi pemalangan kantor KPU Pegaf ini tentu saja mengkhawatirkan dan dapat mengganggu kelancaran tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pegaf.
Diharapkan pihak keamanan dapat segera menindaklanjuti laporan dan menangkap para pelaku sehingga proses Pilkada dapat berjalan dengan aman dan kondusif. (dra)
