MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Kantor Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, dirusak oleh sejumlah tenaga honorer pada Selasa (16/9/2025).
Aksi tersebut dipicu kekecewaan karena nama mereka tidak masuk dalam daftar 546 pegawai non-ASN yang akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari telah mengumumkan pengangkatan 546 pegawai non-ASN menjadi ASN dan PPPK.
Berkas nama-nama tersebut telah diserahkan Bupati dan Wakil Bupati kepada setiap perangkat daerah untuk diproses lebih lanjut.
Namun, puluhan honorer Distrik Prafi yang tidak terakomodasi dalam daftar itu meluapkan kekecewaannya dengan merusak fasilitas kantor distrik. Massa melempari kaca kantor menggunakan batu hingga pecah.
Kepala Distrik Prafi, Andarias Sayori, mengakui keresahan para honorer. Ia menyebutkan dari 58 honorer yang ada di kantornya, hanya 20 orang yang masuk dalam daftar penerimaan ASN dan PPPK.
“Mereka kecewa karena sudah bekerja lama sebagai honorer, tetapi tidak terakomodir. Mereka juga meminta agar Bupati bisa meluangkan waktu, kalau bisa besok, untuk mendengarkan langsung keluhan mereka,” ujar Andarias dalam rekaman video yang beredar.
Selain merusak fasilitas, massa juga mengancam akan membakar Kantor Distrik Prafi jika tuntutan mereka tidak ditanggapi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. (dra)