MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (DP3) Kabupaten Manokwari akan memantau hewan qurban untuk memastikan kelaikan dan kesehatan hewan dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Bidang Peternakan DP3 Kabupaten Manokwari Nixon Karubaba mengatakan meskipun hingga saat ini belum didapati kasus PMK, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan menurunkan tim pengawas.
“PMK sudah menjadi masalah nasional yang berstatus bencana non alam, tugas rutin kami untuk lakukan pengawasan lalu lintas ternak di Manokwari. Sampai saat ini Manokwari masih aman,” ujarnya, Kamis (7/7/2022).
Diutarakan, hingga saat ini Manokwari melarang masuknya hewan ternak dari luar daerah, terutama jenis hewan berpotensi PMK yakni Sapi, Domba, Kambing dan Babi.
“Kami memang tidak memberikan izin untuk memasukkan hewan dari luar daerah, terutama menjelang pelaksanaan hari raya qurban bulan depan,” kata dia.
Dikatakan, untuk mengawasi hewan kurban, pihaknya melibatkan mahasiswa Peternakan dari Universitas Papua (Unipa) dan Politeknik pembangunan pertanian (Polbangtan).
Pengawasan dilakukan dua tahap yakni antemortem dengan melihat fisik hewan kurban sebelum di sembelih, dan post mortem pemeriksaan organ dalam paska pemotongan hewan.
DP3 Manokwari mendata di wilayahnya terdapat sedikitnya 80 lokasi penyembelihan hewan qurban, dimana jumlah hewan qurban berkisar pada angka 600 hewan setiap tahunnya. (dra)
