MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Aliansi Honorer Nasional bersama Forum Honorer 1002 Papua Barat memalang Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat, Rabu (10/9/2025).
Aksi dilakukan dengan menutup pintu utama dan gerbang kantor menggunakan bambu pamali. Selain memalang kantor, ratusan honorer juga menggelar unjuk rasa di halaman BKD Papua Barat.
Massa menuntut Gubernur Papua Barat segera membuka seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) ASN bulan ini.
Mereka juga meminta BKD tidak menambahkan data di luar daftar 1002 honorer Papua Barat yang telah ditetapkan, serta mendesak agar proses pengangkatan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 direalisasikan tahun ini.
Salah satu orator menegaskan, palang tidak boleh dibuka kecuali oleh Gubernur Papua Barat. Massa juga meminta BKD memberikan penjelasan terkait lamanya proses realisasi pengangkatan 1002 honorer dan memastikan tidak ada tambahan nama dalam daftar tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala BKD Papua Barat, Herman Sayori, menjelaskan keterlambatan proses sejak Mei hingga September disebabkan masih ada kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi.
“Sekarang ini prosesnya sedang berjalan. Aplikasi BKN akan dibuka Senin setelah data lengkap. Sampai saat ini baru 45 persen, dari 47 OPD sudah masuk 27, sisanya 20 OPD lagi,” ujarnya.
Ia meminta para honorer bersabar dan memberi waktu agar BKD dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. “Aplikasi BKN untuk 1002 honorer akan segera dibuka, paling cepat hari Senin pekan depan,” tegasnya. (dra)