Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan membuka resmi KKR dan Seminar, Selasa (2/2/2022) di GBI Penuai Bukit Doa. Turut hadir Bupati Manokwari Hermus Indou bersama Ketua PKK Manokwari. (Foto: klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Menyambut Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (PI) ke-167 pada 5 Februari 2022, Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Papua Barat menggelar KKR dan Seminar, Selasa (2/2/2022) di GBI Penuai Bukit Doa.
Saat sambutan,Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, semua orang yang hidup di tanah Papua sudah diberkati. “Kita sudah terima berkat itu, jadi kita menjadi berkat bagi semua orang,” kata Gubernur sebelum membuka kegiatan tersebut.
Menurutnya, Tuhan sudah membagikan pekerjaan bagi semua orang. Ada yang menjadi kepala daerah, wakil kepala daerah, ada yang menjadi pengusaha, petani, nelayan, pimpinan agama, pelayan firman dan lain sebagainya. “Tuhan sudah bagi habis, untuk saling mendukung, saling menopang, saling mengisi,” kata Gubernur. “Jangan semua mau menjadi pegawai,” sambung Gubernur.
Senada, Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, semua orang yang ada di Manokwari telah diberkati oleh Tuhan, sehingga harus berdiri dan memberkati kota ini. “Jangan kita menuntut Manokwari memberkati kita, tapi kita yang harus memberkati kota ini,” kata Bupati Hermus ketika memberikan sambutan.
Menurutnya, banyak orang datang meminta agar supaya diberkati. Padahal berkat itu bisa datang dari siapa saja. “Anda punya harga diri dan martabat, anda menjadi subjek bukan objek. Orang yang hanya selalu mendapat tumpangan, dia akan selalu menempatkan diri sebagai orang-orang yang lemah. Kita tidak boleh lemah,” tutur Hermus.
Dengan diberkatinya kota ini, maka Hermus mengajak semua warga Manokwari untuk berdiri membangun dan memberkati kota Manokwari, karena membangun tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi harus menjadi tanggungjawab semua.
“Apapun suku anda, apapun daerah anda, ras berambut geriting kah, berambut lurus kah, tetapi kalau hari ini anda ada di kota ini, saya percaya bahwa anda sudah memenuhi panggilan Tuhan,” kata Bupati. Bupati mencontohkan dirinya menjadi bupati itu karena kehendak Tuhan. Apabila tidak ada panggilan Tuhan, maka hal itu tidak akan terjadi. “Maka bersyukurlah, bagi anda yang dipilih Tuhan,” imbuhnya.(red)
