Gubernur Dominggus Pimpin Peringatan Hari Bakti PUPR ke-76

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan  memimpin upacara peringatan hari bakti Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) ke-76  dengan tema “76 Tahun Bakti PUPR Sigap Membangun Negeri.”
Gubernur menyampaikan terima kasih kepada insan PUPR yang telah bekerja keras penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas membangun infrastruktur. “Saya mengingatkan pada kita semua untuk terus memberikan kontribusi agar kita dapat segera keluar dari pandemi dan ekonomi Indonesia dapat pulih kembali,” kata Gubernur saat membacakan sambutan Menteri PUPR pada upacara peringatan hari bakti PUPR ke-76, Jumat (3/12/2021).
Lanjut Gubernur mengatakan, tercatat 7.400 pegawai Kementerian PUPR terkonfimasi positif COVID-19 dan 64 pegawai meninggal dunia. Mereka semua adalah para Sapta Taruna masa kini. Para pahlawan yang telah memberikan darma bakti-nya untuk Negara dan masyarakat. “Kita doakan InsyaAllah mereka semua husnul khotimah,”  katanya.
Gubernur mengatakan saat ini kita berada di masa yang tidak mudah, sehingga patut bersyukur tetap dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR. Pada tahun 2021 ini, kita telah berhasil menyelesaikan pembangunan 15 bendungan, dimana 11 bendungan telah selesai dan diresmikan Presiden Joko Widodo. Antara lain, Bendungan Tugu, Gongseng, Bendo, Kuningan, Paselloreng, dan Karalloe.
Pembangunan bendungan tentunya akan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan irigasi, jaringan air baku, pengendalian banjir, dan pembangkit energi, sehingga keberadaan bendungan dapat dimanfaatkan optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di bidang pembangunan jalan, hingga November 2021 telah menuntaskan pembangunan dan mengoperasikan 101 km dari target 190 km jalan tol. “Insya Allah di akhir 2021 target tersebut bisa kita capai. Dengan demikian, total panjang jalan tol operasional di Indonesia, hingga akhir 2021 nanti menjadi 2.529 km.”
Beberapa ruas tol yang telah beroperasi, antara lain, Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 1, Balikpapan – Samarinda Seksi 1 & 5, dan Semanan – Pulo Gebang Seksi A. “Selain itu kita juga meneruskan pembangunan jalan nasional perbatasan di Kalimantan, Papua, dan NTT, dengan total panjang 3.628 km yang akan tersambung sepanjang 3.404 km pada akhir 2021 dan diharapkan dapat tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2024,” ungkapnya.
Selanjutnya, dalam mendukung pengembangan 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, telah dilaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Samosir, Penataan Kawasan Borobudur, Penataan Kawasan Labuan Bajo, antara lain, Puncak Waringin dan Goa Batu Cermin, serta Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok- Mandalika yang telah turut mendukung penyelenggaraan World Super Bike (WSBK) 2021 beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan tugas khusus pembangunan prasarana sarana olahraga mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua.
“Program Padat Karya Tunai Tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp23,2 Triliun juga telah dilaksanakan hingga pelosok yang membantu membuka lapangan kerja bagi 1,2 juta orang yang membutuhkan. Memasuki tahun 2022, amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada Kementerian PUPR semakin besar. Kita perlu terus merapatkan barisan dan meningkatkan kekompakan mengingat adanya tugas-tugas baru, antara lain persiapan KTT G-20 di Bali, penataan Kawasan Mandalika menyongsong Moto GP 2022, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pembangunan Papua Youth Creative Hub di Papua dan juga pembangunan  Ibukota Negara di Kalimantan Timur sambil menunggu undang-undangnya disahkan,” ungkapnya.
Mengutip pesan Presiden RI Joko Widodo pada Hari Bakti PU ke-76, bahwa ke depan harus dibangun lebih banyak lagi infrastruktur yang lebih berkualitas, yang smart dan ramah lingkungan, yang membuka akses dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah, keterhubungan antar daerah, dan meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Untuk itu dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur kedepan terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian, pertama kualitas infrastruktur harus benar-benar ditingkatkan, karena tuntutan dan harapan publik yang semakin tinggi dan besar terhadap  Kementerian PUPR. Upaya mewujudkan infrastruktur berkualitas harus dimulai dari tahap perencanaan, pelelangan, hingga pelaksanaan.
Untuk pengawasan dalam pelaksanaan, harus dilakukan secara intensif dan berjenjang dengan mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan teknik, unit kepatuhan intern dan auditor, serta para konsultan pengawas di lapangan sehingga lebih akuntabel, efisien, dan mutu pekerjaan dapat dijamin.
Kedua, pembangunan infrastruktur harus lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan dengan mengikuti kaidah-kaidah green infrastructure.
Dalam beberapa dekade terakhir, kita menyaksikan banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia, dan kita perlu lebih waspada terhadap ancaman perubahan iklim yang dapat mengakibatkan kekeringan dan banjir ekstrim di berbagai wilayah. “Kedepan, saya ingin agar faktor lingkungan menjadi design criteria dalam proses pembangunan infrastruktur,’ katanya.
Ketiga, dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur harus senantiasa bekerja sesuai dengan Corporate Culture yang telah ditanamkan oleh para senior PUPR, yaitu Bekerja Keras, Bergerak Cepat, dan Bertindak Tepat dalam satu tim kerja yang solid.
Ditambahkan, selain Corporate Culture tersebut, juga terus mengimplementasikan Nilai iProve yang meliputi Integritas, Profesional, berOrientasi pada Misi, Visioner, dan berEtika akhlakul karimah. “Hal ini sejalan dengan Core Values ASN BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, serta khusus untuk Insan PUPR saya ingin kita semua memiliki sifat yang kuat, berani, berjiwa seni dan berakhlakul karimah.”
Berdasarkan hasil survey Core Values BerAKHLAK yang telah dilaksanakan di lingkungan PUPR, secara keseluruhan nilai kita adalah 58,4% atau masuk kategori cukup sehat dengan nilai baik pada aspek loyalitas dan akuntabel. Kedepan diperlukan peningkatan aspek-aspek lainnya, seperti orientasi pelayanan dan kompetensi, sehingga organisasi menjadi lebih sehat.
“Saya minta seluruh pimpinan dan jajaran PUPR untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan kredibilitas institusi dengan terus meningkatkan semangat, militansi dan kerjasama dalam bekerja. Saya juga menekankan agar kita semua tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan selama melaksanakan tugas-tugas di kantor ataupun di mana saja,” pungkasnya.(aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.