MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Sebuah pertemuan penuh kehangatan dan semangat kolaborasi terjalin antara Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan dengan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, yang datang bersilaturahmi sebagai pejabat baru di Papua Barat.
Audiensi ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat Kodam, di antaranya, Aster Kasdam, Asintel Kasdam, dan Kapendam XVIII/Kasuari, bertempat di ruang kerja Gubernur, Kamis (18/9/2025).
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, Gubernur menyampaikan rencana Pemerintah Daerah untuk membuka lahan transmigrasi lokal bagi 250 Kepala Keluarga di Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan. Program ini akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan diharapkan mampu membuka peluang baru bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap keberhasilan rekruitmen prajurit TNI AD yang selama ini telah berjalan. Ia menegaskan pentingnya memberikan ruang lebih besar bagi Orang Asli Papua (OAP) dalam perekrutan prajurit TNI, sebagai bentuk keberpihakan dan dukungan terhadap putra-putri terbaik Papua.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari, menekankan komitmennya untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program Kodam. Salah satunya adalah rencana pembentukan satuan baru Yonif TP yang akan membutuhkan banyak personel. Menurut Pangdam, hal ini bisa menjadi ruang pemberdayaan bagi masyarakat OAP dan warga Papua Barat secara umum.
“Yon TP nantinya akan kami usahakan berada dekat dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial, agar kehadirannya bukan hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Pangdam.
Selain sektor pertahanan, Pangdam juga menyoroti pentingnya pengelolaan potensi alam Papua Barat. Dengan kekayaan wisata alam yang menakjubkan, Pangdam berharap Pemerintah Daerah terus mendorong pemanfaatan sektor ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam bidang kesehatan, Pangdam menginformasikan bahwa RS TK III J.A Dimara tengah diupayakan naik status menjadi RS Tingkat II, meski masih diperlukan pembenahan sarana prasarana, pembangunan ruang rawat inap tambahan dan penambahan tenaga medis.
Audiensi ini mencerminkan eratnya sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Kodam XVIII/Kasuari dalam membangun Papua Barat. Kolaborasi keduanya menjadi simbol bahwa kemajuan daerah bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan hasil kerja bersama demi masyarakat yang lebih sejahtera.(rls/red)