MANOKWARI, KLIKPAPUA.com–Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw bersama Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indou memimpin pembongkaran bangunan terkena dampak pembangunan ruang terbuka publik (RTP) Borarsi, Jumat (16/6/2023).
Pembongkaran bangunan terdampak ini, diawali di gedung dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (DPRKP) kabupaten Manokwari menggunakan alat berat yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat bersama Bupati Kabupaten Manokwari dengan merobohkan bangunan utama bekas dinas kantor perumahan rakyat tersebut.
Pembongkaran bangunan terkena dampak ini sebagai tanda dimulainya pembangunan RTP Borarsi, yang turut disaksikan Forkopimda setempat. Hadir, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, DPRD Papua Barat, DPRD Manokwari, Kapolresta Manokwari, Dandim 1801/Manokwari.
Kepala dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino menyebut, pembongkaran bangunan terdampak dimulai dari gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Manokwari, Kantor Keuskupan Sorong, Perumahan GKI Klasis Manokwari, TK Santa Theresia dan lapangan Borarsi.
Kementerian PU telah menganggarkan tahap pertama dari dua tahap atau multi years kontrak yang direncanakan bahwa, progres hari ini sudah ada pada tahapan lelang.
Tahap pertama, struktur yang letaknya ada pada posisi diatas gedung-gedung ini. Tahap kedua, tahun 2024 menyelesaikan seluruh bangunan penataan RTP Borarsi termasuk penataan lapangan Borarsi.
Luas bangunan utama dan penunjang yang akan dibangun 8.896 meter persegi dari total luas lahan 24.940 meter persegi yang terdiri dari dua lantai, lantai satu terdiri dari area bermain, panggung utama, fasilitas penunjang lainnya dan lantai dua merupakan pusat pelatihan UMKM dan pusat seni dan budaya.
Bupati Kabupaten Manokwari, Hermus Indou mengatakan, pembangunan RTP Borarsi ini merupakan komitmen Pemerintah daerah dalam membangun ibu kota Papua Barat menjadi lebih modern. Terlaksananya proyek strategis di kabupaten Manokwari merupakan, dukungan penuh Pemprov Papua Barat.
Berharap suatu saat nanti, karya seni yang disuguhkan pemerintah daerah akan memicu daya tarik wisatawan luar daerah.
Manokwari sebagai kota lama harus semua infrastrukturnya harus diupgrade karena dinilai sudah tidak relevan sesuai perkembangan zaman saat ini.
Pembangunan fasilitas infrastruktur publik di daerah ini tidak lain untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat di daerah ini.
Nilai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yang ditawarkwan dan untuk penilaian aset di RDP Borarsi sebanyak Rp68 miliar, Pemkab Manokwari telah menyediakan sebagian anggaran ganti untung untuk masyarakat.
“Semester pertama tahun 2024, bapak presiden akan diundang ke Manokwari untuk dapat meresmikan 5 proyek strategis,” kata Bupati Hermus.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw terwujudnya lima program strategis di kabupaten Manokwari diawali adanya niat yang baik maka menghasilkan yang baik juga.
Dibangunnya RTP Borarsi ini, diharapkan akan menjadi ruang kreatifitas hingga ruang wisata publik yang dapat digunakan oleh khalayak luas. (dra)