MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Dua pelajar dari SMA Negeri 2 Manokwari, Kevin Ardiansyah dan Almira Zulkifli, akan mewakili Provinsi Papua Barat dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional (FIKSI) tingkat SMA/MA dan SMK yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta.
Kedua siswa kelas XII tersebut akan menampilkan karya inovatif mereka berupa platform website “Sinematik” (Sinema Interaktif Anak Nusantara) sebuah inovasi teknologi digital di bidang perfilman yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman menonton yang interaktif dan edukatif.
Kepala SMA N 2 Manokwari, Baik Bangun, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian siswanya yang berhasil lolos hingga ke tingkat nasional. Ia menjelaskan, keikutsertaan Kevin dan Almira dalam FIKSI menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Papua Barat mampu berinovasi dan berdaya saing di bidang teknologi dan industri kreatif.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. FIKSI bukan hanya ajang lomba, tetapi juga wadah bagi siswa untuk mengasah kreativitas, inovasi, serta jiwa kewirausahaan,” ujar Baik Bangun, Sabtu (25/10/2025).
Festival FIKSI mencakup berbagai bidang, antara lain industri kreatif, teknologi digital, kesehatan, kuliner, wirausaha sosial, fashion, kriya, hingga perfilman dan animasi.
Platform Sinematik yang dikembangkan Kevin dan Almira berfungsi sebagai wadah pengumpulan film lokal hingga internasional. Pengguna dapat menonton film secara interaktif memilih dan mengontrol bagian yang ingin ditonton sesuai keinginan. Selain itu, situs ini juga memungkinkan para kreator untuk mengunggah karya mereka sehingga dapat diakses oleh publik.
Menurut Kevin dan Almira, proyek Sinematik telah mereka rancang dan kembangkan selama enam bulan menjelang kompetisi ini.
“Kami ingin menciptakan pengalaman menonton yang berbeda bukan hanya pasif, tetapi juga partisipatif dan mendidik,” ungkap Kevin.
Dengan pendekatan teknologi interaktif, Sinematik diharapkan dapat mendorong kreativitas, meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar, serta membuka peluang kolaborasi lintas bidang.
Jika terus dikembangkan, Sinematik berpotensi menjadi pionir sinema interaktif nasional yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing global.





















