Juru Bicara Gugus Tugas Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, dr.Arnoldus Tiniap meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap pasien positif Covid-19. “Jika kita mendapatkan stigma sama saja seperti kita dikucilkan, kemudian dijauhi, bukan dijauhi dalam artian kontak sosialnya, tapi karena kita dijauhi dianggap seperti orang yang ada aibnya begitu,“ jelas dr. Arnoldus saat ditemui, Sabtu (16/5/2020).
Orang yang distigma dianggap seperti orang yang bersalah, seperti terjadi beberapa waktu lalu. “Diperlakukan seperti begitu secara tidak langsung psikisnya (kesehatan mental) akan merasa tertekan dan itu juga bisa mempengaruhi kekebalan tubuhnya,” ungkap dr. Arnold.
Menurut dr.Arnold dengan psikisnya merasa tertekan maka imunitas dia akan menurun. “Kalau dia sakit maka akan cenderung proses penyembuhannya akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga itu yang harus kita sama-sama berpikir,” jelasnya.
Seharusnya, lanjut dr.Arnold, mereka diperlakukan secara baik dan disupport, dukungan supaya secara psikis dia merasa mendapat dukungan, ada perhatian dari keluarga, sehingga dia bisa cepat sembuh, “Imunitas nya bisa lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut dr. Arnold menyampaikan, bahwa wabah ini belum tahu kapan berakhir. Dan jika dilihat cenderung masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, sehingga resiko terpapar dan terinfeksi sangat tinggi. (aa/bm)
