Dinkes Manokwari Dorong Kemitraan Swasta Tingkatkan Cakupan Imunisasi

0
Dinkes Manokwari Menggelar Workshop Monitoring dan evaluasi Kemitraan Pemerintah - Swasta dalam layanan imunisasi di fasilitas kesehatan swasta dan rumah sakit di Kabupaten Manokwari Tahun 2025. (foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari mendorong kemitraan strategis dengan fasilitas kesehatan swasta guna meningkatkan cakupan imunisasi di wilayah tersebut.

Upaya ini dikemas dalam Workshop Monitoring dan Evaluasi Kemitraan Pemerintah–Swasta dalam Layanan Imunisasi, yang digelar di Manokwari, Kamis (15/5/2025).

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Manokwari, Marthen Rantetampang, menyampaikan bahwa imunisasi merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya bayi dan anak-anak.

Program ini diyakini efektif dalam mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian.

“Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) masih menjadi ancaman, sehingga peran semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan imunisasi menjangkau seluruh sasaran,” ujar Marthen.

Berdasarkan data PWS-SAKTI Papua Barat hingga Maret 2025, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Manokwari baru mencapai 15,7 persen dari target kumulatif 25 persen.

Sementara cakupan Imunisasi Lanjutan (IBL) tercatat sebesar 12,2 persen. Kelengkapan laporan puskesmas di wilayah ini pun masih rendah, yakni 61 persen, yang menurut Marthen menunjukkan adanya data yang belum sepenuhnya terlaporkan atau under reported.

“Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan fasilitas kesehatan swasta sangat penting dan menjadi salah satu kunci keberhasilan program imunisasi nasional,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan agar kemitraan ini berjalan efektif, transparan, dan akuntabel.

“Workshop ini menjadi forum untuk refleksi dan perbaikan, demi menciptakan generasi Manokwari yang sehat dan terlindungi dari PD3I,” lanjut Marthen.

Penanggung jawab Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Sula Thesia, dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga kini terdapat 14 fasilitas kesehatan dan rumah sakit, baik swasta maupun pemerintah, yang telah dilatih dalam pelayanan imunisasi rutin sejak tahun 2023.

Selain itu, pada 6–7 Mei 2025, telah dilakukan monitoring dan evaluasi ke 12 fasilitas kesehatan dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, HAKLI Papua Barat, dan UNICEF.

Workshop ini diikuti oleh 36 peserta dari berbagai instansi layanan kesehatan.

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman peserta terhadap kebijakan imunisasi, memperkuat koordinasi lintas sektor.

Serta membangun kapasitas dalam memfasilitasi diskusi dan evaluasi kemitraan imunisasi di wilayah masing-masing. (mel/red)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.