Bupati Hermus Sebut Museum Jala Bhakti Memiliki Peran Penting Sebagai Media Pendidikan dan Pariwisata

0
Bupati Manokwari Hermus Indou, hadiri peletakan pavin jalan di museum TNI-AL Jala Bhakti, di Jalan Kapten Yugoharto Fasharkan TNI-AL, Rabu (20/4/2022). (Foto: Elyas/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Bupati Manokwari Hermus Indou menghadiri peletakan pavin jalan di museum TNI-AL Jala Bhakti, di Jalan Kapten Yugoharto Fasharkan TNI-AL, Rabu (20/4/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Hermus menyampaikan apresiasi sekaligus harapan bahwa museum Jala Bahkti TNI-AL itu dapat membangkitkan semangat mempelajari sisi historikal dari mata uang yang tidak terpisahkan dengan peradaban manusia.
Bupati Hermus menyebut, museum tidak hanya sebagai pelindung benda cagar budaya, melainkan sebagai pembentukan ideologi disiplin, pengembangan pengetahuan bagi publik.
“Museum merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat modern. Nilai-nilai sejarah yang disajikan dalam museum harus dapat membangun spirit generasi kita, yang mau berkunjung ke museum,” kata Hermus.
Lebih lanjut dikatakan, museum ini akan menjadi sarana pendidikan bagi seluruh generasi muda, agar mengetahui betapa sulitnya para pendahulunya membangun sebuah peradaban dan mewariskannya kepada generasi saat ini.
Hermus menginginkan, Manokwari harus dapat bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia, apalagi menyandang sebagai kota peradaban dan sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat, museum menjadi salah satu identitas Manokwari sebagai kota peradaban, yang harus dibangun, dilestarikan, dilegesikan bagi generasi selanjutnya.
“Kita membangun museum ini, kita sedang membangun Manokwari ini memiliki nilai history tetapi juga nilai kepariwisataan yang tinggi. Sehingga perekonomian masyarakat juga meningkat,” ungkapnya.
Kepala Fasharkan TNI-AL Manokwari Kolonel Laut Rahmadi Subagya, pembangunan museum jala bhakti ini sesuai arahan dari kepala staf angkatan laut Laksamana Yudo Margono dan Panglima armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah.
“Dengan harapan, agar generasi muda tidak melupakan sejarah para pendahulunya, dalam setiap membangun kita selalu mengingkat sejarah pendahulu sesuai dengan pesan bapak presiden Soekarno jangan pernah lupakan sejarah. Sejarah sebagai pondasi pembangunan kedepan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Ditambahkan, peletakan pavin jalan ini sebagai tanda dimulainya renovasi bangunan dan jalan museum jala bhakti tersebut. (dra)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.