MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Manokwari Hermus Indou mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai waktu refleksi, ungkapan syukur, serta penguatan komitmen dalam menjaga persatuan dan membangun daerah dengan semangat perjuangan para pahlawan.
“Yang pertama tentu kita bersyukur bahwa bangsa dan negara kita masih bisa lestari sampai dengan usia ke-80 tahun. Seluruh warga negara bertanggung jawab untuk menjaga, memelihara, dan membangun bangsa ini agar Indonesia tetap eksis untuk selamanya,” ujar Hermus usai mengikuti Ziarah Nasional di TMP Trikora dan Ziarah Laut, Sabtu (16/8/2025).
Menurut Hermus, semangat para pahlawan yang telah gugur harus terus diinternalisasi oleh seluruh komponen bangsa, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat.
“Kemerdekaan ini adalah berkat dan anugerah Tuhan. Kita pastikan Papua, termasuk Manokwari, terus berjuang bersama menjaga marwah dan meningkatkan kedaulatan NKRI di Tanah Papua,” tegasnya.
Bupati Hermus memastikan pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Manokwari akan berlangsung di halaman Kantor Bupati, Minggu (17/8/2025) pagi. Jadwal upacara dimajukan agar tidak mengganggu umat Kristen yang beribadah pada hari Minggu.
“Upacara dimulai pukul 07.30 WIT dan dalam satu jam sudah selesai. Kita laksanakan dalam keseimbangan, kegiatan perayaan kemerdekaan tetap berjalan tanpa mengganggu jam-jam ibadah,” jelas Hermus.
Sementara itu, mengenai kondisi efisiensi anggaran nasional, Hermus mengingatkan masyarakat untuk tetap bersemangat dan tidak bergantung penuh pada transfer keuangan daerah.
“Semua keadaan itu baik adanya. Yang paling penting adalah kita mensyukuri kondisi hari ini, terus berjuang, dan berupaya berdiri di atas kaki sendiri,” ucapnya.
Ia menambahkan, efisiensi anggaran menjadi kesempatan untuk mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat daerah dalam menggali sumber pendanaan lokal.
“Belanja pemerintah memang penting untuk menggerakkan aktivitas perekonomian, tetapi mari kita belajar menggali potensi sendiri. Jangan hanya bergantung pada dropping dari pusat,” tutupnya.(mel)
