KLIKPAPUA.COM, MANOKWARI–Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw berharap, sumber pemasukan di daerah tersebut, terbesar ada pada hasil migas (minyak dan gas bumi). Saat ini migas masih berada pada urutan kedua.
“Ada kebutuhan besar yang mungkin bisa didapatkan dari Dana Bagi Hasil (DBH). Karena kita hidup di daerah yang kaya, tapi kami masih miskin,” ujar Bupati Kasihiw ketika memberikan sambutan mewakili daerah penghasil migas pada forum diskusi hulu migas DBH untuk kesejahteraan rakyat Papua, Senin (20/5/2019) di Manokwari.
Dijelaskan, proses dokumen tersebut lahir dari satu pemikiran panjang, dimana daerah penghasil seperti Bintuni, Sorong dan Raja Ampat dan beberapa calon daerah lainnya. Bagi daerah penghasil, baginya, selama ini belum adil. Sehingga lahirnya Perdasus. “Untuk Bintuni, ini sudah berjalan sejak 2012, sudah berjalan 7 tahun,” ujarnya.
“Ketika saya dipercaya menjadi bupati, saya melihat ini persoalan penting. Ada kebutuhan besar, yang bisa dilaksanakan dari DBH ini,” sambungnya. (red)
