Kepala BPS Papua Barat Merry memberikan sambutan sekaligus membuka Focus Group Discussion (FGD) Koordinasi Persiapan Sensus Ekonomi 2026, Selasa (4/11/2025) di Manokwari. (Foto: klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) Koordinasi Persiapan Sensus Ekonomi 2026. FGD yang berlangsung, Selasa (4/11/2025) di Aston Niu Hotel Manokwari, merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan Sensus Ekonomi 2026 yang diselenggarakan BPS.
Kepala BPS Papua Barat, Merry mengungkapkan, bahwa pelaksanaan Sensus Ekonomi dilakukan 10 tahun sekali, dan kembali akan dilaksanakan pada tahun 2026. “Untuk itu, kami mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, Bank Indonesia (BI), dan seluruh pelaku-pelaku usaha yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi, untuk mengikuti FGD ini. Kami berharap yang hadir dapat menyampaikan kepada seluruh masyarakat dan anggotanya, bahwa tahun 2026 BPS Papua Barat dan BPS Kabupaten/Kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya akan melaksanakan Sensus Ekonomi,” katanya.
Merry berharap lewat pertemuan tersebut, dapat tercipta koordinasi, kolaborasi, sehingga cakupan yang dicakup dalam Sensus Ekonomi 2026 di kedua provinsi tersebut tidak akan ada yang terlewat.
Tujuan Sensus Ekonomi 2026, lanjut Merry, agar didapat gambaran terkait kegiatan ekonomi yang ada di Papua Barat dan Papua Barat Daya. “Kita akan dapat gambaran pelaku UMKM, Usaha Menengah Besar. Dan kita juga dapat mendapatkan karakteristik (struktur ekonomi) di kedua provinsi ini,” tuturnya.
Sebagai penyelenggara yang menghimpun data,BPS berharap bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah dan seluruh pelaku usaha. “Kami juga tentu sudah mendapatkan dukungan dari Bapak Gubernur, Kapolda, guna mengimbau kepada perangkat daerah dan masyarakat untuk mendukung suksesnya Sukses Ekonomi tahun 2026,” jelasnya.
Tujuan Sensus Ekonomi juga menurutnya, akan mendapatkan usaha ekonomi digital dan usaha ekonomi lingkungan, sehingga sangat diharapkan dukungan semua pihak.(red)
